DKI Bakal Atur Waktu Penayangan Rapat Pimpinan di Youtube

Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan dan Wakil Guberur Sandiaga Uno saat serahkan RAPBD 2018 dalam rapat dengan DPRD.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Aprilio Akbar

VIVA – Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, bakal kembali mempublikasi rapat pimpinan oleh gubernur dan wakil gubernur dalam situs Youtube. Tetapi, publikasi akan berbeda dengan era kepemimpinan sebelumnya, karena kali ini akan mengedepankan efektivitasnya.

Heru Budi Pastikan Pelayanan Publik Tetap Berjalan Optimal Usai Cuti Lebaran

"Tetap kita upload (unggah), dilanjutkan," kata Kepala Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik DKI Jakarta, Dian Ekowati di Balai Kota, Senin 18 Desember 2017.

Menurut Dian, ada aturan agar menampilkan data secara komprehensif untuk mengunggah video rapat. Karena, dia ingin masyarakat menerima informasi secara matang, sehingga yang disampaikan dapat dimengerti masyarakat.
 
"Mana yang bisa di-delivery (sampaikan) dan mana yang tidak efektif kalau di-delivery juga," katanya.

Pemprov DKI Tiadakan CFD Besok karena Masih Cuti Lebaran

Memang ada Peraturan Gubernur Nomor 159 Tahun 2016 tentang kewajiban menayangkan rapat pimpinan dan kedinas. Tapi hal itu akan ditinjau ulang pada salah satu pasal. Pasal yang kemungkinan bakal direvisi ialah kewajiban waktu tayang selama tiga hari setelah pelaksanaan rapat digelar.

"Ya barangkali (revisi). Saya belum tahu ini, kita boleh tidak minta tambahan waktu, agar cukup untuk mereview itu," katanya.

Pemprov Jakarta Berangkatkan 12.170 Peserta dengan 279 Bus Mudik Gratis ke 19 Daerah

Sebelumnya, Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno, menyampaikan diunggahkan video rapat ke kanal Youtube justru menjadi bahan saling serang antar warganet. Komentar pada video yang biasanya lebih banyak saling ejek akibat persoalan pilkada lalu. Karena itu, diputuskan untuk tidak terlalu intens disiarkan.

Sandi ingin, video yang ditampilkan justru mempersatukan warga dan ajang saling diskusi dari program-program pemerintah daerah.

"Tugas saya sih untuk selalu mempersatukan warga. Tapi kalau digunakan untuk dijadikan meme, videonya diedit-edit, baik oleh yang mendukung kita atau yang belum mendukung akhirnya jadi perpecahan. Nah di sini lah ukhuwah watoniyah kita perlu jaga," ujarnya, Minggu, 10 Desember 2017.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya