Kisah Bang Yos Tutup Prostitusi Kramat Tunggak

Sutiyoso
Sumber :
  • VIVAnews/Nurcholis Anhari Lubis

VIVA – Mantan Gubernur DKI Jakarta periode 1997-2007 Sutiyoso berkunjung ke Balai Kota Jakarta untuk berbincang dan membahas permasalahan yang ada di ibu kota saat ini. Satu di antaranya terkait tentang prostitusi.

Tak Takut Mati, Jenderal Kopassus TNI Datangi Sarang Teroris Sendirian

Pria yang akrab disapa Bang Yos itu yakin, meski Pemprov DKI Jakarta telah menghentikan izin operasi Hotel dan Griya Pijat Alexis, tapi prostitusi di Jakarta masih banyak dan perlu ditertibkan.

"Saya yakin beberapa yang terselubung itu masih ada. Tertibkan. Yang paling penting adalah sosialisasi jangan gejolak," kata Bang Yos, Selasa, 21 November 2017.

Konvoi Koopsus TNI ke Markas FPI, Bang Yos: Kita Belum Segenting Itu

Bang Yos mengisahkan saat dirinya menutup lokalisasi terbesar di Jakarta, yakni Lokalisasi Kramat Tunggak di Jakarta Utara. Dibutuhkan waktu tak sebentar, lokalisasi itu baru musnah dalam waktu satu tahun.

Menurut Bang Yos, hal mendasar yang dilakukannya saat menutup Kramat Tunggak, yaitu melakukan sosialisasi ke penghuni dan pekerja di sana. Sosialisasi pun dibuat dalam dua metode, yakni sosialisasi mental dan nonmental. 

Bang Yos: Tindakan Pangdam Jaya Harus Terukur, Jangan Berlebihan

"Saya tertibkan Kramat Tunggak perlu waktu satu tahun sosialisasi. Sosialisasi mental dan nonmental," ujarnya

Sosialisasi secara mental, Bang Yos memanggil tokoh agama untuk menanamkan nilai religius para pelaku prostitusi. Sementara itu, untuk sosialisasi nonmental, Bang Yos memberikan pelatihan kerja.

"Saya masukkan ustaz untuk kasih ceramah mereka, bahwa pekerjaan itu harus kamu tinggalkan. Dan secara nonmental kami juga berikan kursus, misal dia mau katering, belajar nyalon, kami biayai," ujarnya

Bang Yos yakin Pemprov DKI dapat melakukan langkah-langkah yang lebih baik untuk menertibkan lokalisasi. "Saya amat yakin zaman sekarang akan lebih bisa karena anggarannya jauh lebih besar dari zaman saya, sehingga tidak menimbulkan gejolak apa pun," ujarnya.

Baca: 10 Tahun Sangkar Burung Bang Yos Masih Ada di Balai Kota

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya