300 Masjid Jakarta Sudah Disusupi Paham HTI

Juru Bicara Hizbut Tahrir Indonesia atau HTI, Ismail Yusanto.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Lilis Khalisotussurur

VIVA.co.id – Sejumlah kelompok masyarakat dan organisasi menyatakan dukungannya atas sikap pemerintah yang telah membubarkan Hizbut Tahrir Indonesia.  Penerbitan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang - Undang (Perppu) Nomor 2 Tahun 2017 tentang Organisasi Kemasyarakatan untuk membekukan HTI dinilai langkah tepat.

Menag Yaqut Buka Suara Soal HTI Diduga Gelar Kegiatan di TMII

Hal itu tak terlepas adanya situasi kegentingan memaksa, sehingga hadirnya ormas yang bertentangan dengan Pancasila harus ditindak. "Sudah 72 tahun Pancasila terbukti menjadi perekat negeri ini yang dihuni dan diperjuangkan kemerdekaanya oleh ribuan suku bangsa yang berbeda - beda," kata Sekjen DPP Forum Silaturahmi Bangsa Ahmad Junaidi Sahal saat diskusi di Jakarta, Kamis 20 Juli 2017.

Junaidi mengatakan, pihaknya siap mengawal keputusan pemerintah manakala penerbitan Perppu itu digugat ke pengadilan.

HTI Diduga Gelar Kegiatan di TMII, Polisi Akan Periksa Panitia Penyelenggara Acara

Bedasarkan catatan yang ia miliki, sebanyak 300 Masjid di Jakarta sudah disusupi oleh paham HTI.  Menurut dia, HTI dalam aktivitasnya sulit terdeteksi karena kerap bergerak 'bawah tanah'  mengampanyekan ideologi negara berdasarkan syariat islam.

"Upaya menetralisir ajaran dan paham salah dari HTI di hamir 300 masjid Jakarta," ujarnya. "Sudah satu bulan terakhir kami bersama elemen masyarakat lainnya, para Ustadz dan Kyai kampung melakukan pengajian keliling untuk meminimalisir paham salah HTI."

HTI Diduga Bikin Acara Metamorfoshow di TMII, Polisi: Izinnya untuk Isra Mi'raj

Sementara itu, Wakil Katib Syuriah PWNU DKI Jakarta, Taufik Damas, membantah pernyataan segelintir pihak bahwa pemerintah bertindak otoriter. Menurut dia, keputusan pemerintah membubarkan HTI sudah berdasarkan pertimbangan yang matang.

"Jadi kalau kemudian orang membayangkan ada penyalahgunaan Perppu sehingga melahirkan sikap kewenang-wenangan, saya melihat tidak sejauh itu lah," kata dia.

Sekretariat organisasi Hizbut Tahrir Indonesia Jawa Barat di Kota Bandung pada Rabu, 19 Juli 2017.

Guru Besar UMJ Ingatkan Gerakan Pro-Khilafah Masih Eksis di RI dengan Modus Baru

Guru Besar Ilmu Politik di Universitas Muhammadiyah Jakarta mengingatkan kepada seluruh pihak bahwa pergerakan kelompok pro-khilafah masih tetap eksis di Indonesia.

img_title
VIVA.co.id
29 Februari 2024