VIVAnews - Peristiwa 30 September 1965, tidak pernah terlupakan di benak setiap masyarakat Indonesia. Namun, Ade Irma Suryani, salah satu korban dalam peristiwa itu, seolah sudah dilupakan.
Hal itu nampak dari tidak terawatnya monumen dan makam puteri keluarga AH Nasution yang terletak di Jalan Prapanca Raya, Komplek Kantor Walikota Jakarta Selatan. "Sudah dua tahun, listrik mati. Kalau malam, gelap gulita," kata Imung, 77, petugas kebersihan makam saat berbincang di samping tugu monumen, Rabu 30 September 2009.
Disudut sudut monumen, beberapa lampu sorot ditemukan pecah dan hilang. Bahkan halaman luar makam ini, seringkali disalahgunakan untuk pasangan muda berpacaran. "Kalau malam minggu, sering ada yang gelaran sarung," kata pria berkumis jarang jarang ini.
Selain lampu, sumber air untuk penyiraman taman makam juga sudah lama bermasalah. "Sejak dibongkar pipanya, air gak ngalir lagi," ujarnya. Akibatnya, rumput-rumput tampak mengering dan beberapa tanaman dalam pot tampak layu.
Matinya air dan macetnya air menjadi kendala tersendiri bagi Umang melaksanakan pekerjaannya. Tidak hanya itu saja, Imung juga mengeluhkan upah yang dia terima setiap bulannya. "Cuma enam ratus ribu untuk ngurusin semuanya," ujarnya. "Tapi terima aja deh."
Dari pantauan, pada monumen setinggi sekitar empat meter itu, gambar dan pesan Ade Irma tampak kusam dan sulit dibaca.
Imung mengaku, jarang ada pengunjung yang datang berziarah ke tempat itu. Hanya sesekali, kerabat datang. "Terakhir 17 Agustus. Kalau 30 September, jarang," ujar dia.
Kepala Suku Dinas Pertamanan Jakarta Selatan, Heru Bambang, mengatakan, perawatan taman itu bukan tanggung jawab Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. "Itu bukan tanggung jawab kami. Itu wewenang Sekneg. Kami hanya ketempatan saja," katanya.
Ade Irma Suryani lahir 19 Februari 1960 dan meninggal 6 Oktober 1965. Pada nisan putih itu tertulis, "Anak saja jang tertjinta. Engkau telah mendahului gugur sebagai perisai ajahmu."
VIVA.co.id
27 April 2024
Baca Juga :
Komentar
Topik Terkait
Jangan Lewatkan
Terpopuler
Wow! Ada Senjata HS Kaliber 9 Mm di Dalam Mobil Polisi yang Tewas di Mampang Jaksel
Kriminal
27 Apr 2024
Polisi berhasil menemukan sejumlah barang bukti dalam dugaan kasus polisi tewas dari Satlantas Polresta Manado, Sulawesi Utara Brigadir Ridhal Ali Tomi (RAT).
Round Up
Nasib 2 Debt Collector Ambil Paksa Mobil Polisi, Kemenhub Pangkas Jumlah Bandara Internasional
Nasional
27 Apr 2024
Berita tentang nasib dua debt collector yang hendak mengambil paksa mobil Aiptu Fandri di parkiran salah satu pusat perbelanjaan di Kota Palembang jadi yang terpopuler.
Elite PAN soal PKB-Nasdem Gabung Prabowo: Ini Masih Perubahan atau Keberlanjutan?
Politik
27 Apr 2024
Koalisi Prabowo-Gibran akan merangkul semua kekuatan politik untuk membangun bangsa dan negara
Pria berinsial JJ, mengaku sebagai anggota TNI pangkat Mayor Jenderal ditangkap saat mendatangi Markas Kodam I Bukit Barisan (BB). Ternyata TNI gadungan
Mahfud MD, buka-bukaan mengenai langkah politik dia selanjutnya, usai pelaksanaan dari Pilpres 2024. Mengingat mantan Menkopolhukam RI tersebut bukan kader partai politik
Selengkapnya
Partner
Ulasan tentang 5 hero terbaik yang bisa meng-counter Julian di Mobile Legends setelah dia mendapat buff.
Samsung Galaxy Z Flip 6: Semua Rumor Sejauh Ini
Olret
18 menit lalu
Samsung Galaxy Z Flip 6 akan hadir musim panas ini, dan Samsung jelas ingin membuat lebih banyak orang tertarik dengan ponsel yang dapat dilipat saat mereka mencobanya
PIALA ASIA U-23 AFC 2024: Momen Ibunda Pratama Arhan Menangis, Saat Kangen Anak dan Menantu
Wisata
22 menit lalu
Ibunda Pratama Arhan tak kuasa menahan tangis, saat melihat menantunya Azizah Salsha usai laga perempat final. Surati, sontak mengingat momen selebrasi Pratama Arhan
Penggeledahan ruko dijadikan pabrik miras ilegal itu juga mengamankan dua unit mobil Suzuki APV BK 1311 JJ dan BK 1096 MAH, alat pengemasan dan pengoplosan, 5.000 botol.
Selengkapnya
Isu Terkini