Kisah Ladies Club Karaoke Diajak Merampok David

Ilustrasi komplotan perampok dibekuk polisi.
Sumber :
  • VIVA.co.id / Foe Peace

VIVA.co.id – RCL wanita yang merupakan kekasih dari kapten perampokan Davidson Tantono. Wanita itu bekerja sebagai seorang pendamping karaoke di salah satu tempat hiburan di bilangan Jakarta Pusat.

Tampang Pelaku Perampokan Sadis Turis Perancis di Bukit Sipiso-piso Kabupaten Karo

RCL mengaku sudah cukup lama bekerja sebagai seorang pendamping karaoke bagi para lelaki yang datang. Meski begitu, RCL tak menjelaskan rinci berapa lamanya ia telah bekerja di tempat karaoke itu.

"Di karaoke jadi LC (ladies club). Itu sudah lama. Di Grand Menteng," ucap RCL di Markas Polda Metro Jaya, Rabu, 21 Juni 2017.

Melawan Aparat, Perampok Sadis Wisatawan Prancis di Karo Dihadiahi Timas Panas

Hari demi hari ia lewati di sana dengan menemani mereka yang datang untuk bernyanyi di tempatnya bekerja. Sampai pada suatu hari, ia pun mendampingi seorang tamu pria yang tak lain adalah kapten perampok Davidson, SFL.

Kerap mendampingi SFL ketika berkaraoke, lambat laun benih-benih cinta pun tumbuh di antara kedua insan itu. Apalagi sosok SFL nampaknya selalu bisa memberikan kebahagian tiap kali datang ke sana. "Kenal di karaoke," katanya.

Viral Mobil Truk Ekspedisi Kirim Barang Digondol Komplotan Maling di Cilandak Jaksel

Dari sanalah keduanya pun akhirnya berpacaran. Hingga pada akhirnya, SFL mengajaknya untuk ikut berperan dalam aksi perampokan termasuk asi perampokan terhadap Davidson Tantono (30). Karena sudah dibutakan oleh cinta dan dimanjakan oleh SFL, RCL pun tak dapat menolak.

Namun, dalam tiap aksi yang dilakukan, RCL mengaku tidak pernah mendapat bagian dari kekasihnya itu. RCL menyebut bahwa dia dibebaskan untuk meminta uang oleh kekasihnya itu apabila ingin membeli sesuatu.

"Kalau uang, saya tidak pernah kebagian. Dia (SFL) cuma naruh di dompet untuk masak dan alat mandi," ujarnya.

Untuk pelarian SFL ke kawasan Banyuwangi, Jawa Timur usai menembak mati David beberapa waktu lalu, ia berkata sebenarnya sudah sempat menolak. Tapi, SFL mengancam ia sehingga membuatnya takut dan terpaksa mengikuti kekasihnya itu.

"Untuk Banyuwangi, pertama saya itu menolak ikut dia. Tapi saya terpaksa. Karena diancam suruh ikut, jangan mau enaknya doang. Saya terpaksa sudah ikut," kata RCL.

Kini, RCL tak lagi bisa menikmati hari-harinya bersama-sama lagi dengan sang kekasih. Sebab, SFL sendiri sudah tewas tertembak karena melawan saat ditangkap polisi Senin 19 Juni 2017 siang di kawasan Banyuwangi, Jawa Timur. Selain itu, RCL kini juga harus mendekam di balik jeruji besi karena terbukti berperan dalam aksi perampokan komplotan SFL.

"Saya menyesal kenapa saya sebodoh itu tidak tahu risikonya seperti ini," ucap dia menyudahi.

Sebelumnya diberitakan, seorang pria tewas dengan kepala tertembak di SPBU 34-11712 Jalan Daan Mogot, KM 12, Cengkareng, Jakarta Barat. Pria itu bernama Davidson Tantono, warga Tangerang, Banten.

Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Raden Prabowo Argo Yuwono mengatakan, korban ditembak perampok usai mengambil uang tunai di sebuah bank yang berada tak jauh dari lokasi penembakan.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya