VIVA.co.id – Polisi membantah bahwa pemilik domain situs baladacintarizieq berada di Indonesia dan teregistrasi dengan nama Irfan Miftach yang beralamat di Jalan Seno Raya, Pejaten Timur, Pasar Minggu, Jakarta Selatan.
"Tidak benar itu (berada di Pejaten)," ujar Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Raden Prabowo Argo Yuwono di Markas Polda Metro Jaya, Senin 12 Juni 2017.
Kata dia, hingga kini penyidik masih mencari pelaku penyebar percakapan berkonten pornografi yang diduga antara pimpinan Front Pembela Islam, Rizieq Shihab dengan wanita bernama Firza Husein itu. Argo mempersilhkan masyarakat apabila ingin membantu polisi menyelidiki di mana keberadaan pemilik situs itu.
"Silakan laporan kepolisian untuk memberikan masukan. Tapi, kalau kita belum menemukan," ucap dia.
Sebelumnya diberitakan, tanda pagar #PejatenDiAmerika menjadi puncak percakapan di jejaring sosial Twitter sejak Minggu, 11 Juni 2017. Tagar ini muncul setelah sebuah laman situs beralamat di analisisbaladacintarizieq.blogspot.co.id menampilkan hasil analisis sederhananya tentang pemilik domain baladacintarizieq.com.
Tak diketahui jelas siapa pemilik situs itu, namun karena analisisnya yang menyebutkan bahwa pemilik domain baladacintarizieq.com ada di Pejaten Jakarta Selatan, akhirnya menjadi perbincangan pengguna jejaring sosial. Netizen pun mempercayai hasil analisis itu, dan nama Irfan Miftach yang dicantumkan dalam analisis itu sebagai diduga pemilik domain baladacintarizieq.com.
Sementara itu, sejak laman analisisbaladacintarizieq.blogspot.co.id beredar, muncul juga sebuah laman situs beralamat anarchy.chaos.id. Diduga, laman ini dikelola oleh pria bernama Irfan Miftach, yang namanya dituding sebagai pemilik laman baladacintarizieq.com.
Laman ini menyampaikan sejumlah klarifikasinya atas tudingan blog sebelumnya. Di laman ini juga, sang pemilik menyesalkan hilangnya laman analisisbaladacintarizieq.blogspot.co.id usai menyampaikan pendapatnya.
"Bro, sehabis melempar tuduhan ke gue, loe malah kabur tanpa meluruskan berita sesat yang sudah loe buat. Bagi gue, tuduhan yang loe arahkan ke gue ini sangat serius, dan halaman klarifikasi ini gak akan gue hapus sebelum loe meluruskan tuduhan yang sudah loe buat. Loe udah pikir domino efek atas informasi sesat yang sudah loe buat?" tulis laman itu.
