- ANTARA/Wahyu Putro A
VIVA.co.id – Direktur Utama PT TransJakarta, Budi Kaliwono, mengaku sangat sulit memenuhi tuntutan pengemudi bus dalam aksi mogok yang meminta diangkat menjadi karyawan tetap di perusahaan jasa transportasi itu.
Menurut Budi, PT TransJakarta kesulitan untuk mengangkat seluruh karyawan menjadi karyawan tetap. Karena pengangkatan karyawan tetap harus melalui proses.
Apalagi, penghasilan karyawan TransJakarta sudah di atas UMR (Upah Minimum Regional) yang ditetapkan pemerintah.
"TransJakarta saat ini sedang memperbaiki administrasi kepegawaian. Banyak karyawan yang bekerja sejak TransJakarta mulai berdiri, sementara TransJakarta berbadan hukum (PT) mulai 2015," katanya.
Seperti diberitakan, puluhan karyawan mengepung kantor PT TransJakarta di Jalan Mayjen Sutoyo nomor 1, Cawang, Jakarta Timur. Mereka berunjuk rasa menuntut agar diangkat menjadi karyawan tetap dan menghapus sistem kontrak kerja.
Tak hanya itu, para pengemudi juga nekat memarkir bus-bus di beberapa ruas jalan di Jakarta. Akibatnya sejak pagi hingga siang tadi, penumpang terlantar dan arus lalu lintas mengalami kemacetan parah.
"PT Transportasi Jakarta meminta maaf kepada pelanggan karena pelayanan sempat terganggu pada Senin pagi menjelang siang. Saat ini gangguan tersebut sudah ditangani," ujar Budi.