Habib Rizieq Mau Tinggal Setahun di Arab, ini Reaksi Polda

Imam Besar Front Pembela Islam (FPI), Rizieq Shihab.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Reno Esnir

VIVA.co.id – Polda Metro Jaya mengaku belum mendapatkan informasi soal rencana Imam Besar Front Pembela Islam, Rizieq Shihab, untuk memperpanjang izin tinggal (visa) di Arab Saudi. Padahal dia lagi dicari polisi untuk diperiksa sebagai tersangka kasus pornografi.

Arti dan Peran Amicus Curiae yang Diajukan Megawati dan Habib Rizieq ke MK

Polisi pun masih ingin memastikan kabar baru dari Rizieq itu. "Kita belum dapat informasi [Rizieq] akan memperpanjang visa atau tidak," ujar Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Argo Yuwono, saat dikonfirmasi wartawan, Kamis, 8 Juni 2017.

Polisi meminta Rizieq untuk tak melakukan hal itu. Rizieq diminta bisa segera kembali ke Indonesia dari Arab Saudi.

Hakim MK Buka Suara soal Megawati Ajukan Amicur Curiae Terkait Sengketa Pilpres 2024

"Yang penting kita menyampaikan, beliau sebagai panutan warga negara yang baik untuk segera kembali ke Indonesia untuk menjalani pemeriksaan sehingga menjadi contoh yang baik," katanya.

Sebelumnya diberitakan, Rizieq Shihab sepertinya tidak akan kembali ke Indonesia dalam waktu dekat ini. Rizieq kabarnya tengah mengurus keperluan administrasi untuk bermukim lebih lama (long stay) di Arab Saudi.

Top Trending: Kisah Jenderal Agus Subiyanto, Sosok Aiptu FN hingga Istri Baru Habib Rizieq

Awalnya dia disebut akan kembali ke Indonesia pada 12 Juni mendatang, bersamaan dengan visanya yang sudah habis. Polisi pun meyakini, sang habib akan pulang setelah visanya berakhir.

Kuasa hukum Rizieq, Sugito Atmo Prawiro, membenarkan kliennya berniat untuk bermukim lebih lama di Arab Saudi. Pimpinan Front Pembela Islam itu ingin tinggal di Arab Saudi setahun lamanya.

"Saat ini kebetulan beliau sedang mengurus untuk long stay, tapi nanti visanya bentuknya apa, kalau undangan dari Dirjen Saudi atau undangan dari Kementerian Agama Saudi, atau undangan dari mana, ini sedang diurus," kata Sugito kepada VIVA.co.id, Rabu, 7 Juni 2017. (ren)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya