- VIVA.co.id / Syaefullah
VIVA.co.id – Ketua Presidium Alumni Aksi 212, Ustaz Ansufri Idrus Sambo, enggan mengomentari maraknya kasus persekusi yang dilakukan oleh sekelompok orang. Sambo menuturkan, persoalan persekusi yang dilakukan masyarakat buntut dari dihinanya ulama, diserahkan kepada masing-masing hak pribadi dan organisasi.
"Kalau penghinaan sifatnya pribadi itu diserahkan ke organisasi masing-masing. Kalau FPI tersinggung Habib (Rizieq Shihab) dibegitukan, ya silakan saja FPI yang bergerak. Atau ormas lain, yang pimpinannya dibegitukan, ya kita tidak ikut campur. Ini yang kita bela urusan ulama," kata Sambo, di Kantor Komnas HAM, Jakarta Pusat, Jumat, 2 Juni 2017.
Demikian pula halnya dengan kasus dugaan penghinaan terhadap Ustaz Arifin Ilham soal video poligami yang ramai diperbincangkan, bahkan ditiru masyarakat hingga menjadi viral di media sosial. "Seperti begini, Ustaz Arifin Ilham dihina, silakan saja Majelis Azikra bergerak, yang kita masalahkan penghinaan secara insitusi negara, kriminalisasi ulama," ujarnya.
Seperti diberitakan, Polda Metro Jaya telah mengevakuasi PMA (15 tahun) bocah yang mendapatkan perlakukan persekusian yang diduga dilakukan oleh anggota salah satu ormas di Cipinang Melayu, Jakarta Timur. Bocah itu berhasil dievakuasi oleh anggota polisi Jatanras Polda Metro Jaya dari rumahnya bersama keluarganya. Hal ini dilakukan demi keselamatan mereka.
Dalam video berdurasi sekira dua menit 19 detik itu, PMA diminta untuk menyebut bahwa Habib Rizieq Shihab merupakan tokoh umat Islam, bukan hanya pimpinan FPI. Terlihat juga di video itu ada salah seorang yang melakukan penamparan pada bagian wajah remaja bertubuh kurus. Kini, polisi berhasil mengamankan satu pelaku persekusi di Mapolda Metro Jaya.