Kini, Lokasi Takjil Benhil Tak Seramai Tahun Lalu

Pasar di kawasan Bendungan Hilir, Jakarta Pusat, Sabtu, 27 Mei 2017.
Sumber :
  • VIVA.co.id/ Romys Binekasri.

VIVA.co.id - Hari pertama bulan Ramadan, ada hal yang berbeda pada suasana pasar kawasan Bendungan Hilir yang biasa berjualan berbuka puasa atau takjil. Meskipun lokasinya kali ini pindah di kawasan proyek, namun masih ramai didatangi pengunjung.

Mudik Lebaran 2017, Sebanyak 5,8 Juta Orang Naik Kereta Api

Pengelola Pasar Jaya Benhil, Raymon mengatakan, bahwa lokasi terpaksa dipindahkan lantaran lahan yang semakin menyempit hingga menimbulkan kemacetan. Gagasan pemindahan lokasi tersebut merupakan solusi dari kelurahan dan kecamatan setempat.

Saat ini, keberadaan makanan takjil berada di dalam proyek garapan PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) yang belum digunakan. Wika menyediakan hanya khusus untuk Ramadan saja. "Lokasi proyek Wika untuk pembangunan Pasar Jaya. Dikasih sama orang proyeknya karena macet," tuturnya.

Libur Lebaran, Peredaran Uang di Jawa Barat Capai Triliunan

Raymon mengungkapkan, saat ini terdapat sebanyak 60 pedagang yang terdaftar dari dalam maupun luar daerah Benhil. Setiap pedagang dikenakan biaya administrasi sekitar Rp1 juta untuk uang keamanan dan kebersihan.

"Ada administrasi kebersihan Rp1 jutaan sebulan. Kita menyediakan tenda aja kalau meja pedagang yang bawa pedagang. Buka jam 11 siang sampai buka," tuturnya.

Libur Lebaran Usai, Siapa Untung dan Buntung?

Raymon mengungkapkan, pusat jajanan takjil sudah berjalan selama 16 tahun setiap Ramadan tiba yang digagas oleh Forum Peduli Benhil (FPB). Meskipun tetap ramai, namun tak seramai tahun-tahun sebelumnya lantaran pemindahan lokasi ini.

"Ramean tahun kemaren. Tempatnya beda jadi ngaruh, banyak (pengunjung) yang ngga tahu. Biasanya di depan pangkalan bemo depan kantor FPB," ujarnya. (mus)

Ilustrasi

Menata Hati Sambut Bulan Suci

Sucikan hati sebelumnya bulan Ramadhan.

img_title
VIVA.co.id
30 Maret 2018