Pelaku Bom Kampung Melayu Tetap 'Diterima' Warga Sekitar

Rumah terduga teroris Kampung Melayu, Ihwan Nurul Salam, di Bandung.
Sumber :
  • VIVA.co.id/ Dede Idrus.

VIVA.co.id – Jenazah pelaku bom Kampung Melayu Jakarta Timur, Ihwan Nurul Salam tetap diterima warga di kampung halamannya di Cibangkong RT 02/07 Kelurahan Cibangkong, Kecamatan Batununggal Kota Bandung, Jawa Barat.

Hakim India Hukum Mati 38 Terdakwa Ledakan Bom 2008

Ketua RT 02, Priatini menjelaskan, sisi kemanusiaan tetap diutamakan terhadap keluarga yang bersangkutan meski terlibat dalam aksi terorisme. Ihwan meninggalkan satu istri dan dua anak.

"Kalau mau nolak, kita teh kan tetangga ya. Gak ada dong rasa kemanusiaan kalau nolak," ungkap Priatini di Cibangkong Kota Bandung Jawa Barat, Sabtu 27 Mei 2017.

2 Tersangka Ledakan di Sibolga Ternyata Simpan 60 Botol Bom Ikan

Menurutnya, dalam keseharian pun keluarga tidak menunjukan gelagat aneh dan merugikan warga sekitar. "Masa nolak, kita mah mengikuti kebijakan keluarga aja," ujarnya.

Priatini menuturkan, dalam aktivitas sosial kemasyarakatan pasutri tersebut memang dikenal sangat pendiam. Istri Ihwan yaitu Gayatri, juga dikenal ramah saat bertemu warga.

Polri Ungkap Kronologi Ledakan Tangkahan Ikan di Sibolga

"Kalau lewat, itu senyum. Sempet nih ditanya, istrinya hanya bilang 'habis dari pasar'. Gak ada gimana-gimana lagi," katanya.

Ihwan diketahui merupakan terduga pelaku bom bunuh diri di Kampung Melayu, Jakarta, pada Rabu malam 24 Mei 2017.

Kepala Divisi Humas Mabes Polri, Irjen Pol Setyo Wasisto mengungkapkan, bahwa korban ledakan bom di Terminal Kampung Melayu, Jakarta Timur, Rabu 24 Mei 2017 malam terus bertambah. Korban tercatat 17 orang.

Hal itu diungkapkan Setyo saat menjadi nara sumber di Apa Kabar Indonesia Pagi, tvOne. "Terakhir itu 17 korban. Sembilan dari anggota Polri, tiga gugur, enam luka-luka, satu mengalami luka parah. Delapan dari masyarakat," katanya.

Ia menambahkan kemungkinan korban akan terus bertambah. Hal ini karena beberapa masyarakat datang dan melapor ke Rumah Sakit Polri Kramat Jati bahwa mereka mengalami gangguan pendengaran setelah peristiwa ledakan tersebut. (mus)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya