Kesaksian Korban Bom Kedua di Kampung Melayu

Suasana Halte Kampung Melayu Pasca Ledakan Bom
Sumber :
  • REUTERS / Darren Whiteside

VIVA.co.id – Jakarta dikejutkan dengan ledakan bom bunuh diri yang terjadi di Terminal Kampung Melayu, Jakarta Timur, Rabu 24 Mei 2017 malam. Ada dua bom yang meledak dalam selang lima menit di tempat tersebut.

Pengadilan Perintahkan Negara Ganti Rugi Korban Bom Thamrin

Peristiwa ini mengakibatkan lima orang tewas, tiga orang anggota Polri, dan dua orang lainnya adalah pelaku bom bunuh diri. Sementara itu, 10 orang mengalami luka-luka akibat insiden tersebut.

Menurut Tasdik, salah satu korban yang mengalami luka, saat terdengar ledakan pertama, ia yang lewat di lokasi baru saja pulang kerja, langsung turun dari motor untuk melihat apa yang sedang terjadi saat itu.

LBH Masyarakat Kritik Tuntutan Hukuman Mati Abdurrahman

"Saya turun, ada banyak polisi yang luka-luka. Polisi lain berteriak, dan bilang ayo bantu. Saya bantu, dan mengangkat polisi yang terkapar," ujarnya saat diwawancara di Kabar Pagi, tvOne, Sabtu 27 Mei 2017. 

Namun, ketika sedang membantu korban bom, mendadak terdengar ledakan kedua. "Terdengar ledakan kedua. Kami pergi, menyelamatkan diri masing-masing. Saya masih bisa jalan mencari motor saya," katanya. 

Rangkuman Peristiwa Tahun 2017 Dalam 4 Menit

Namun, karena terluka, Tasdik tak mampu menyalakan motornya. Ia dibantu tukang ojek setempat dan  polisi ke rumah sakit.

Sementara itu,  Kepala Kepolisian Republik Indonesia, Jenderal Tito Karnavian menyebutkan, pelaku teror yang melakukan aksi bom bunuh diri di Terminal Kampung Melayu, Jakarta Timur adalah jaringan lama. 

Ia menyatakan, jaringan lama itu yakni kelompok Jamaah Asharut Daulah yang sebelumnya melakukan aksi di Bandung, Jawa Barat.


 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya