Bom Teror di Kampung Melayu

Kesaksian Tukang Kopi, Saat Bom Meledak Tanah Bergoyang

Polisi evakuasi jenazah korban bom Kampung Melayu.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Ikhwan Yanuar

VIVA.co.id – Suara ledakan bom di Terminal Kampung Melayu, Jakarta Timur, Rabu malam kemarin terdengar tiga kali lebih kencang dari suara ledakan ban truk. Demikian ungkap Maruli Pardamean Situmorang (50 tahun) seorang pedagang kopi yang mangkal di Terminal Kampung Melayu di malam insiden itu terjadi.

Pengadilan Perintahkan Negara Ganti Rugi Korban Bom Thamrin

Seperti diceritakan Maruli kepada VIVA.co.id, Kamis, 25 Mei 2017, saat bom meledak Rabu malam, 24 Mei 2017, dia dan cucunya sedang menjajakan dagangan dengan jarak 50 meter dari titik bom meledak.

Dari pengakuan Maruli, suara ledakan bom terdengar sangat kencang bahkan mengalahkan suara ledakan ban truk yang bias terjadi di ruas jalan layang di lokasi.

LBH Masyarakat Kritik Tuntutan Hukuman Mati Abdurrahman

"Di atas (flyover Kampung Melayu) kadang sering ada truk yang bannya meleduk. Itu kencang. Tapi ini  lebih gede suaranya. Tiga kali lipat suara ban truk kalau pecah di atas sini," kata Maruli.

Maruli mengaku sudah 25 tahun mencari nafkah di sana. Selain berdagang kopi, ia juga menyewakan satu unit angkutan umumnya di Terminal Kampung Melayu.

Rangkuman Peristiwa Tahun 2017 Dalam 4 Menit

Kencangnya suara ledakan, sempat membuat Maruli dilanda ketakutan, dia kabur meninggalkan barang dagangannya dan mengevakuasi cucunya menjauhi dari lokasi.

Ruli menuturkan, saat ledakan terjadi, tanah yang dia pijak terasa berguncang cukup kuat. Sejumlah bangunan juga terlihat bergoyang. "Sempat terasa goyang di sini," katanya.

Sebelum kejadian, dirinya mengaku memang sempat melihat ada sejumlah kepolisian yang berjaga di dekat lokasi. Saat itu, menurutnya polisi berada di sana untuk menjaga agar pawai obor menjelang Bulan Ramadan.

"Ada pawai sekitar 100 orang mau lewat. Memang ada polisi sekitar 15 orang. Mungkin buat jaga takut macet. Dari Jam 19.00 WIB sudah ada di situ ," ujar dia lagi. (ren)
 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya