Ruangan-ruangan Aneh di Arena Pesta Seks Gay

Atlantis Gym, Kelapa Gading, Jakarta Utara.
Sumber :
  • Foe Peace - VIVA.co.id

VIVA.co.id – Atlantis Gym yang bertempat di Kokan 15-16 Permata Jalan Boulevard Bukit Gading Raya Blok B Kelapa Gading Barat, Jakarta Utara, ternyata memiliki empat lantai yang tiap lantai berbeda fungsinya. Dan ada sejumlah ruang-ruangan aneh di lokasi pesta seks itu.

Cerita Pasangan Gay Pertama yang Terima Status Pernikahan di Nepal

Lantai pertama bangunan yang dipakai untuk pesta gay itu, berisi alat-alat pusat kebugaran dan lemari penyimpanan. Sebelum bisa masuk ke ruang pusat kebugaran, pengunjung harus terlebih dahulu didata di kasir yang terletak di depan pintu masuk. Bahkan mereka dimintai Kartu Tanda Penduduk (KTP).

Apabila tidak memiliki KTP, pengunjung itu akan dikenai biaya tambahan sebesar Rp100 ribu dari tarif yang telah ditentukan. Setelah itu, mereka akan diminta untuk membayar terlebih dahulu sesuai tarif yang telah ditentukan berdasarkan umur mereka.

Ulasan Lengkap Monkeypox dari WHO: Penyebaran, Gejala, dan Pencegahannya

Kemudian, barulah pihak Atlantis Gym mengantar pengunjung ke dalam ruangan. Pintu masuk hanya ada satu dan terletak di sebelah kanan ruko, sedangkan pintu keluar di sebelah kiri ruko.

"Tamu hanya melalui satu pintu. Setelah menerima uang, dia akan buka, tunjukkan KTP. Pintu dibuka setelah resepsionis menekan tombol," ujar Kapolres Metro Jakarta Utara, Komisaris Besar Polisi Dwiyono di Kokan 15-16 Permata Jalan Boulevard Bukit Gading Raya Blok B Kelapa Gading Barat, Jakarta Utara, Selasa 23 Mei 2017.

Lebih dari 90 Persen Kasus Cacar Monyet Populasi Homoseksual dan Biseksual

Tak lupa pengelola Atlantis Gym memberikan handuk pada pengunjung berikut dengan satu botol air mineral dan kunci lemari untuk menaruh barang bawaan mereka. 

Lemari penyimpanan berjumlah sebanyak 277 unit. Sementara itu, alat kebugarannya tidak terlalu banyak. Lantai satu ruko itu memang tampak terlihat layaknya pusat kebugaran.

Selain ada alat kebugaran, terdapat pula kaca-kaca besar seperti yang ada di lokasi pusat kebugaran. Dinding lantai satu didominasi warna biru dan putih.

Selanjutnya, di lantai dua ruko itu, ada sebuah tempat berendam berbentuk persegi yang terletak di tengah ruangan dengan nuansa remang-remang. Tempat itu disebut merupakan lokasi kaum gay yang datang untuk melakukan tari telanjang. 

Selain tempat berendam yang kira-kira bisa menampung sekitar 20 orang itu, lantai dua juga didapati tempat untuk mandi yang menggunakan shower serta kamar kecil untuk buang air.

Atlantis Gym tak menyediakan lokasi bagi pengunjung untuk berganti baju. Apabila ada pengunjung yang ingin mengganti pakaiannya dipersilakan untuk berganti di lantai satu tepatnya di lokasi lemari berada.

"Setelah itu mereka langsung naik ke lantai 2 hanya menggunakan handuk saja tanpa menggunakan baju dan juga celana. Pas di lantai 2 itu mereka kalau mau ada yang berendam ya berendam, sekalian lihat yang joget striptis," ujar Dwiyono.

Sementara itu, di lantai tiga ruko disebut sebagai lokasi paling panas. Karena, di lantai ini para gay bisa menuangkan hasrat seksual sesama jenis. 

Tapi, ada hal yang menarik di dekat ruangan ini, sebelum menuju ke lantai tiga. Dari lantai dua, mereka hanya diperkenankan naik ke lantai tiga dalam kondisi tanpa busana.

Handuk yang sebelumnya dikenakan harus diletakkan di tembok sebelah tangga menuju lantai tiga. Pada pintu masuk lantai tiga ada larangan bertuliskan 'Dilarang Masuk Gudang Property Pemilik'. 

Di sana terdapat belasan bilik yang didominasi warna hitam. Kebanyakan bilik di sana berukuran 3x3 meter. Di dalam bilik hanya ada sebuah matras dan satu kotak tisu.

Hanya satu ruangan di lantai tiga yang menggunakan AC. Ruangan itu adalah ruangan khusus bercinta kaum gay mirip seperti sebuah penjara. 

Selain bilik untuk bercinta, lantai tiga ruko itu juga memiliki dua buah tiang yang juga digunakan untuk menari telanjang. Bukan hanya bilik bercinta, di lantai tiga, para gay bisa menggunakan fasilitas internet. Karena telah disediakan komputer. Atlantis Gym pun menyediakan beberapa majalah porno.

"Pas naik ke lantai 3, mereka ini wajib membuka handuk yang dipakainya, lalu masuk ke lantai 3 dengan keadaan telanjang, karena tidak dibolehkan pakai busana," ucapnya.

Lalu, untuk lantai empat atau lantai terakhir ruko itu disebut Dwiyono sebagai lokasi VIP bagi para pengunjung. Mereka yang membayar lebih dari yang lain bisa naik ke sana. 

Di tempat ini, terdapat sebuah tempat berendam berbentuk bulat. Tak sebanyak di lantai dua, kira-kira hanya dua sampai empat orang yang bisa berendam di sana. Terdapat pula sebuah mini bar. VVIP ini berkonsep outdoor atau terbuka. 

Berdasarkan pantauan VIVA.co.id, sepanjang menelusuri lantai satu hingga lantai empat ruko itu terdapat, banyak handuk berserakan di tiap lantai. Bukan hanya itu, terlihat banyak pula bungkus bekas alat kontrasepsi.

Sejak masuk di lantai satu hingga ke lantai empat, suasana sangat pengap. Yang tercium pun hanya bau tak sedap dan tak jarang tercium bau amis.

Sebelumnya diberitakan, sebanyak 141 pria tanpa busana diamankan dalam pesta gay di Atlantis Gym, Ruko Permata, Kelapa Gading, Jakarta Utara, Minggu, 21 Mei 2017. Ratusan pria tersebut menggelar acara bertajuk 'The Wild One'. Acara digelar dengan tiga bentuk kegiatan dalam ruko empat lantai tersebut.

Lihat video VIVA.co.id saat mendatangi tempat kejadian di sini.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya