Pesta Seks Baru Terbongkar, Selama Ini Polisi ke Mana?

Pelaku pesta seks gay dirilis di Polres Jakarta Utara, Senin, 22 Mei 2017.
Sumber :
  • Irwandi Arsyad - VIVA.co.id

VIVA.co.id – Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI mempertanyakan kinerja kepolisian terkait terbongkarnya aktivitas pesta seks yang digelar ratusan kaum gay di arena fitnes Atlantis Gym di kawasan Kelapa Gading, Jakarta Utara.

Cerita Pasangan Gay Pertama yang Terima Status Pernikahan di Nepal

Karena, berdasarkan keterangan kepolisian, aktivitas di arena itu sudah berlangsung sejak tiga tahun lalu.

Menurut Wakil Ketua DPR Fraksi PDIP, Trimedya Pandjaitan, seharusnya kepolisian sudah dapat mengungkap kasus ini sejak lama.

Ulasan Lengkap Monkeypox dari WHO: Penyebaran, Gejala, dan Pencegahannya

"Walaupun itu sudah tiga tahun beroperasi, selama ini Kapolres (Jakarta Utara) yang lalu ke mana," kata Trimedya di gedung DPR Senayan, Jakarta, Senin 22 Mei 2017.

Tri mengatakan sebenarnya kegiatan tersebut sudah pernah dia dengar dilakukan di beberapa tempat di Jakarta. Hanya saja ia tak tahu tempatnya

Lebih dari 90 Persen Kasus Cacar Monyet Populasi Homoseksual dan Biseksual

"Itu kan gay, lalu yang lesbian katanya juga ada, karena modusnya seperti apa kan sudah lama kita dengar misalnya kafe untuk homo, untuk lesbian," kata Trimedya.

Menurutnya, pesta seks gay tak sesuai dengan adat ketimuran. Karena itu memang harus sikap tegas sampai pengadilan atas adanya hal ini. Lalu Polri juga harus menyelidikinya.

"Kita lihat ada orang asing, tampangnya juga orang intelek, walaupun dari segi harga hanya Rp185 ribu untuk tiket. Karena itu bagi mereka daripada bayar pasangan homo mahal mendingan di situ Rp185 ribu, tak ada bayar lain. Itu harus diselidiki Polri," kata Trimedya.

Ia meminta agar atas kasus ini jangan sampai ada penangguhan penanganan. Ia meminta agar mereka diberikan sanksi tegas. Sehingga ada efek jera.

Seperti diketahui, Polres Metro Jakarta Utara menggerebek lokasi pesta seks kemarin malam, Minggu, 21 Mei 2017.

Dari lokasi kepolisian mengamankan 144 pria yang diduga kuat telah melakukan tindakan asusila sejenis di tempat tersebut.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya