- Rifki Arsilan
VIVA.co.id – Pelaksana tugas Gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat, telah menyerahkan tugas-tugas teknis terkait koordinasi program dari Gubernur terpilih periode 2017- 2022, Anies Baswedan- Sandiaga Uno, kepada Sekretaris Daerah (Sekda) dan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda).
Sekda dan Bappeda mewakili Pemprov DKI dalam berkoordinasi dengan Anies dan Sandi untuk menyesuaikan program gubernur dan wakil gubernur terpilih itu dengan program yang telah ada.
Menurut Djarot, dia telah berpesan kepada Sekda dan Bappeda agar tak memasukkan program- program yang tidak dibutuhkan atau kurang bermanfaat.
"Jangan sampai kejebak, terus ngomong masalah proyek. Ini sistem kita sudah e-budgeting dan terbuka. Jangan disisipin proyek yang sebetulnya tidak dibutuhkan atau kurang manfaat," kata Djarot d Balai Kota Jakarta, Senin, 22 Mei 2017.
Menurutnya, tim dari Pemprov DKI harus mensortir program yang diusulkan tim Anies-Sandi. Jika program yang diusulkan itu hampir sama dengan program yang telah ada, maka hal itu tinggal melakukan penyesuaian tanpa harus merubah dari awal.
"Misalnya untuk tempat pelayanan umum yang akomodir saudara-saudara kita yang disabilitas. Itu sudah. Banyak yang sudah. Digandengkan saja usulan dia sama yang sudah masuk yang juga kita programkan apa. Ditanyakan dulu. Jadi teknis yang bicara biar Sekda dan Bappeda" lanjut Djarot, yang akan mengakhiri tugasnya pada Oktober mendatang. (ren)