- VIVA.co.id/M. Ali. Wafa
VIVA.co.id – Pelaksana tugas Gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat mengaku tak memerlukan tim sinkronisasi dalam membahas program Pemerintah Provinsi DKI besama Anies dan Sandi
Menurut Djarot, karena dalam surat undangan pertemuan yang diajukan Anies dan Sandi, tak ada nama tim sinkronisasi.
Djarot mengatakan, karena itulah dia akan langsung berdialog dengan Anies dan Sandi dalam pertemuan yang digelar di Balai Kota Jakarta. Tanpa harus melalui tim itu.
"Suratnya ditandatangani Pak Anies dan Pak Sandi. Intinya ingin beraudiensi, tentu saja audiensi atau silaturahmi kita terima, di situ saya membaca atau mungkin saya salah baca, tidak ada tim sinkronisasi. Kami akan berkoordinasi langsung dengan Pak Anies dan Pak Sandi," kata Djarot di Balai Kota Jakarta, Senin 22 Mei 2017.
Menurut Djarot, dia sempat bertemu dengan Sandi di salah satu stasiun televisi swasta. Namun, tak ada pembicaraan soal tim sinkronisasi di pertemuan itu. "Enggak bahas apa-apa. Cuma say hello saja," ujarnya.
Meski demikian, Djarot tak mempermasalahkan tim sinkronisasi ala Anies-Sandi melakukan koordinasi dengan Pemprov DKI untuk memasukkan program ke dalam Rancangan Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2018.
"Memang Peaturan Menteri Dalam Negeri (Permendagri) memungkinkan untuk mereka masukan untuk RPJMD 2018, enggak apa-apa. Kalau urusan teknis biar diurus Sekretaris Daerah (Sekda) dan Bappeda. Supaya sama sama jalannya, karena tugas saya kan juga cukup padat," ujarnya.