Sosiolog: Kartu Jakarta Jomblo Belum Prioritas

Ilustrasi jomblo.
Sumber :
  • http://asek.us/

VIVA.co.id – Wacana Kartu Jakarta Jomblo yang dilontarkan Wakil Gubernur terpilih Sandiaga Uno dianggap tak mendesak untuk memecah permasalahan di Ibu Kota. 

Nasib 2 Debt Collector Ambil Paksa Mobil Polisi, Kemenhub Pangkas Jumlah Bandara Internasional

Sosiolog Daisy Indira Yasmine mengatakan, sebagai calon pejabat yang akan memutuskan hajat hidup orang banyak, Sandiaga harusnya memberikan kebijakan yang berdampak pada kepentingan publik. Menurut dia, kebijakan untuk mempertemukan dua pasangan belum dianggap sebagai kebutuhan prioritas bagi masyarakat. 

"Penduduk Jakarta benarkah ada problem seperti itu? Masalah pernikahan bagi lajang apakah masalah sosial atau baru isu sosial. Jadi menurut saya belum prioritas," kata Daisy ketika dihubungi VIVA.co.id

Anies Buka Peluang Maju Pilgub Jakarta: Saya Baru Satu Periode

Masalah sosial yang dimaksud, kata Daisy, yakni permasalahan melajang itu betul-betul serius untuk ditangani. Dia melihat, wacana perjodohan yang akan dibuatkan itu tak memiliki basis data dan kajian yang lengkap. 

"Tapi persoalan rendahnya pernikahan di usia lanjut atau kemudian probabilitas mempunyai anak itu, kecil. Negara ini punya masalah pertambahan penduduk, kalau di Indonesia, apalagi Jakarta. Kebutuhan warga paling penting adalah data kebutuhan warganya, yang kemudian menjadi prioritas pembangunan. Prioritas yang menurut dari sisi kebijakan publik. Perlu ada," ucap dia. 

Tom Lembong Pilih Setia di Gerakan Perubahan: Saya Satu Paket dengan Anies Baswedan

Daisy yang juga staf pengajar Departemen Sosiologi di Universitas Indonesia ini melihat, solusi yang ditawarkan Sandiaga tidak akan dirasakan kepada publik secara luas. Ia bahkan menyatakan, masalah lajang itu masih dianggap urusan personal dibanding urusan publik. 

"Tapi bukannya ruang mencari pasangan semakin banyak dengan adanya platform digital, apalagi ada komunitas dan atau hobi," ujarnya. 

Gubernur DKI Jakarta terpilih, Anies Baswedan sebelumnya menjelaskan sengaja membuat program tersebut untuk warga Jakarta terutama yang masih sendiri. “Kita juga ada program rumah DP Rp0, sehingga anak-anak muda pun yang penghasilan di bawah Rp7 juta bisa kredit rumah. Bahkan kita sudah mengiklan, jadi Anda yang mau melamar sudah punya rmah. Jadi itulah programnya,” ucap Anies. 

Seperti diketahui, pasangan Anies Baswedan, Sandiaga Uno mewacanakan program 'Pojok Taaruf' sebagai tindak lanjut dari rencana sebelumnya membuatkan program Kartu Jakarta Jomblo. Setelah nantinya dia resmi memimpin, sejumlah Ruang Publik Terpadu Ramah Anak bakal dimanfaatkan untuk mewujudkan program tersebut.

"Nanti di RPTRA kan sudah dibangun tapi kurang kegiatan. Gimana kalau adakan program taaruf, taaruf massal. Jadi mereka datang yang jomblo, terus ada kegiatan game misalnya," kata Sandiaga.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya