VIVA.co.id – Massa pendukung Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok mulai berdatangan ke lokasi penahanan di Markas Korps Brimob Kelapa Dua Depok, Jawa Barat.
Berdasarkan informasi yang dihimpun VIVA.co.id, Rabu, 10 April 2017, massa berencana menggelar aksi di pintu masuk menuju ke rumah tahanan.
Terkait rencana aksi itu, Mako Brimob sudah menyiapkan diri. Tak hanya personel pengamanan massa, Brimob juga menyiapkan beberapa ekor anjing untuk mengawal aksi massa.
Menurut tenaga ahli K 9 Direktorat Polisi Satwa Baharkam Polri, AKP Agus Sukemi, ada dua anjing yang disiagakan di depan Mako Brimob. Kedua anjing itu disiapkan untuk mengantisipasi terjadinya keributan.
Tapi, anjing itu hanya dilepaskan jika kondisi aksi massa sudah tak bisa dikendalikan lagi alias sudah benar-benar anarki.
"Kalau keadaan dianggap sudah tidak bisa dikendalikan, ya terpaksa kami lepas. Namun tentu ada prosedurnya. Intinya ini digunakan terakhir, jika tidak bisa negosiasi," kata AKP Agus Sukemi.
Agus menuturkan, kedua anjing yang disiagakan bukan anjing sembarang, anjing itu berjenis Malinois. Anjing ini berasal dari Jerman dan sudah sangat terlatih untuk menangani tindak kejahatan umum.
"Ini penciumannya jauh dan tajam. Biasanya digunakan untuk kasus perampokan, pencurian bahkan pemerkosaan. Kalau sudah dikejar tidak akan bisa lolos," kata Agus.
Seperti diketahui, Ahok mendekam di Rutan Brimob dengan status titipan. Sebelumnya usai divonis bersalah dan diputuskan dihukum 2 tahun kurungan penjara, Ahok sempat mendekam di sel Rutan Cipinang.
Tapi karena alasan keamanan, pada pukul 01.00 WIB, pihak Rutan Cipinang, memindahkan Ahok ke Rutan Brimob.