Pengamanan Sidang Ahok, Aparat Turunkan 14 Ribu Personel

Ilustrasi polisi
Sumber :
  • VIVA.co.id/Anhar Rizki Affandi

VIVA.co.id – Polisi akan melakukan pengamanan super ketat pada sidang putusan perkara penodaan agama, dengan terdakwa Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok, di auditorium Kementerian Pertanian, Jalan RM. Harsono, Ragunan, Jakarta Selatan, Selasa, 9 Mei 2017.

M Kece Dituntut 10 Tahun Penjara

Kepala Biro Penerangan Masyarakat Polri Brigadir Jenderal Polisi Rikwanto mengatakan, untuk pengamanan proses persidangan tersebut akan diterjunkan sekitar 14 ribu personel polisi dan dibantu TNI.

"Besok kami siapkan sekitar belasan ribu. Sekitar 12 sampai 14 ribu," kata Rikwanto usai meninjau persiapan pengamanan di gedung Kementerian Pertanian, Jakarta Selatan, Senin, 8 Mei 2017.

Ahok Sebut Pertamina Bisa Tetap Untung Bila Tak Naikkan Harga BBM 2022

Rikwanto menjelaskan, hari ini sedang dilakukan persiapan terkait teknis atau strategi, serta langkah-langkah yang akan dilakukan terkait pengamanan sidang putusan besok. 

"Jadi hari ini kami sampaikan kepada personel-personel yang memang siap untuk pengamanan dan mendapatkan arahan. Jadi mereka nanti ditentukan posisinya ada dimana. Kemudian berbuat apa, sesuai dengan tugas masing-masing," ujarnya.

Hasto dan Ahok Sampaikan Pesan Megawati untuk Politisi Muda

Rikwanto mengatakan, semua hal terkait pengamanan sudah disiapkan semuanya. Seperti teknis pengamanan di seluruh area gedung hingga ke dalam ruangan, kemudian di jalan-jalan menuju ke lokasi sidang.

"Jadi kami sudah setting semuanya. Sekeliling gedung sidang kemudian di jalan-jalan di mana keluar masuk masyarakat. Keluar masuk pengunjuk rasa," ujarnya.

Pengamanan juga akan dilakukan di sejumlah tempat yang ada di sekitar kawasan sidang. Seperti di tempat-tempat keramaian, mal dan persimpangan.

"Karena kami enggak boleh lengah. Bisa saja ada yang membuat kerusuhan di tempat-tempat tertentu yang jauh dari pada objek pengamanan itu sendiri. Banyaknya (personel) itu karena berbagai hal yang perlu kita amankan," ujarnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya