Program DP Rumah Nol Rupiah Dijegal Ahok, Ini Kata Anies

Anies Baswedan dan Basuki Tjahaja Purnama.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A

VIVA.co.id – Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok menyebut program DP rumah no; rupiah alias tanpa uang muka tak mungkin diwujudkan pasangan Anies-Sandi, sebelum keduanya resmi dilantik sebagai Gubernur DKI Jakarta.

Surya Paloh Pikir-pikir Usung Anies Baswedan di Pilkada Jakarta 2024

Bahkan, Ahok mengatakan pendanaan dalam program itu tak bisa dimasukkan dalam Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Perubahan 2017 atau pun APBD 2018.

Menanggapi hal tersebut, Gubernur DKI Jakarta terpilih, Anies Rasyid Baswedan mengatakan, memang tidak akan menerapkan program itu pada tahun 2017. Mantan Rektor Universitas Paramadina itu menegaskan program DP 0 rupiah tersebut masih dalam proses kurang lebih selama 6 bulan.

Pidato Lengkap Prabowo Subianto Usai Ditetapkan sebagai Presiden Terpilih

"Kita bertugas Oktober. Jadi selisih  sampai akhir tahun, ada dua bulan. Lalu dalam program DP 0 ini juga diharuskan ada enam bulan prosesnya, di mana warga yang ikut program itu harus memiliki akun di bank DKI dan rekeningnya dicek selama enam bulan. Baru nanti dilaksanakan. Jadi memang dilaksanakannya 2018, tidak bisa 2017," kata Anies ditemui di Kompleks Pondok Bambu Permai, Duren Sawit, Jakarta Timur. Sabtu, 6 Mei 2017.

Lalu ketika ditanya, apakah masih mungkin dilakukan di DKI Jakarta dengan lahan yang sempit. Anies menjawab bahwa program itu bukanlah program pembangunan rumah baru melainkan menyediakan pembiayaan rumah yang terjangkau bagi masyarakat.  

Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran di KPU, Anies Ungkit Pilpres 2024 Banyak Catatan

"Ini bukan program pembangunan rumah. Ini seperti kami menyiapkan program DP 0 rupiah untuk motor. Lalu nanti anda tanya motornya Honda atau Yamaha atau Suzuki? Nah bukan saya itu (yang menentukan)," ujar dia.

Lebih jauh, Anies menerangkan, pemerintah hanya menyiapkan pembiayaan. Sementara terkait dengan siapa pengembang dan di mana lokasi rumah itu, akan menjadi diskusi pemerintah daerah ke depannya dengan pihak terkait.

"Kami menyiapkan pembiayaannya. Merek motornya bebas. Motornya roda dua atau tiga? Nah itu bebas Anda pilih. Jadi program ini adalah untuk pembiayaan membeli rumah. Nah, program pembiayaannya tanpa DP. Bisa untuk rumah tapak, bisa untuk rumah susun. Bisa untuk rumah dalam kampung, bisa untuk rumah dalam kompleks," kata dia. 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya