- VIVA.co.id/Zahrul Darmawan
VIVA.co.id - Kepala Polda Metro Jaya, Inspektur Jenderal Polisi M Iriawan, melarang keras aksi demonstrasi lanjutan yang bakal digelar terkait kasus Basuki Tjahaja Purnama, alias Ahok. Iriawan menilai, masyarakat sudah cukup lelah dengan hal itu.
“Enggak boleh ada lagi. Masyarakat sudah cukup capek. Sekarang ini semangat biar bisa kerja, masyarakat jangan dibuat cemas lagi,” katanya, saat ditemui usai meresmikan program Halo Polisi besutan Polresta Depok di Margocity, Depok, Jawa Barat, pada Kamis malam, 27 April 2017.
Dia pun menegaskan, larangan itu tidak ada kaitannya dengan Imam Besar Front Pembela Islam, Habib Rizieq Shihab. “Saya enggak ada kaitan. Kalau Anda turun (berunjuk rasa), kita tidak izinkan. Saudara Ahok sudah diproses hukum, mau apalagi,” ujarnya.
Kasus yang menjerat Rizieq Shihab dan Firza Husein pun, katanya, masih dalam proses. “Kemarin, kita kehabisan anggota di lapangan karena Pilkada (DKI Jakarta). Sekarang pilkada selesai, ya, kita laksanakan lagi,” katanya.
Ketika ditanya wartawan, apa benar ada percakapan yang melanggar undang-undang antara Firza dan Rizieq Shihab? Iriawan menjawab, “Kalau bukan mereka, siapa lagi. Kalau ini dibuat, mereka ini kan, merasa dirugikan; kenapa enggak melapor. Nyata, kan, enggak lapor.” (asp)
2 Alasan PDIP Jagokan Ahok Kembali Pimpin Jakarta 2024
PDIP menyiapkan sejumlah kadernya termasuk Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok maju ke Pilkada DKI 2024.
