- ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A
VIVA.co.id – Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahja Purnama mengingatkan kepada penerus kepemimpinannya agar kebijakan yang ia telah jalankan tak banyak berubah selama memimpin Ibu Kota.
Di sisa masa jabatan yang tersisa 6 bulan ke depan, diharapkan program unggulan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta seperti Kartu Jakarta Pintar (KJP) dapat dilanjutkan menyangkut sistem pemberian bantuan kepada warga.
Sebab, program Anies Baswedan - Sandiaga Uno saat kampanye yang ingin mengubah sistem penerima bantuan berupa KJP Plus dengan uang tunai dianggap tidak mendidik warga.
"Misalnya KJP dilepas, boleh tarik kontan. Kita tidak bisa membaca anak-anak belanja apa. Disalahgunakan orang tuanya tidak," kata Ahok di Balai Kota, Kamis, 27 April 2017.
Berdasarkan sistem itu lah, kata Ahok, ia bisa mendidik anak - anak dengan memberi bantuan tidak secara uang tunai. Menurutnya, program KJP saat ini banyak membantu warga memenuhi kebutuhannya ketika masa libur sekolah dimulai atau bantuan tiap bulannya.
"Kan kita kunci, anak-anak dilatih, satu bulan cuma boleh Rp100.000. Nanti kapan mulai belanja gede-gedenya? Dibuka, lepas semua tabungannya Juni waktu liburan sekolah," kata dia.
Lebih lanjut mantan Bupati Belitung Timur itu menyatakan, sebetulnya program atau visi-misi yang dilontarkan Anies - Sandi tak banyak berbeda dengan yang ada saat ini. Dia mengklaim, pasangan yang diusung Partai Gerindra dan PKS ini banyak melanjutkan apa yang ia jalankan.
"Tinggal contek saja kan. Sudah kita lakukan semua, ada jalannya. Toh lagi pula waktu debat, visi misi program tidak ada yang baru kok. Semua tinggal ikut saja," kata dia. (tp)
