Mahfud MD: Ada 'Tangan' Tuhan di Balik Kemenangan Anies

Mahfud MD
Sumber :
  • satu jam lebih dekat-tvOne

VIVA.co.id - Ada Tuhan di balik kemenangan pasangan Anies Baswedan-Sandiaga Uno (Anies-Sandi) dalam Pilkada DKI Jakarta. Hasil hitung cepat (quick count) menyebutkan keduanya mampu menandingi calon petahana, Basuki Tjahaja Purnama-Saiful Djarot Hidayat (Ahok-Djarot). Banyak tidak menduga soal itu.

Nama Anies Baswedan Mencuat Maju di Pilkada DKI Jakarta 2024, PKS Siap Usung Lagi?

Begitu poin penting dari paparan pakar hukum tata negara dan tokoh Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam, Mahfud MD, pada diskusi publik Indonesia Lawyers Club tvOne, Selasa malam, 25 April 2017. "Di luar dugaan karena Ahok waktu itu belum tentu kalah. Selisihnya tipis," ujarnya.

Tetapi kemudian, kata Mahfud, terjadi peristiwa yang juga di luar dugaan banyak orang menjelang hari pencoblosan, yakni peristiwa bagi-bagi sembako diduga oleh pendukung Ahok saat hari tenang. "Ada peristiwa yang mendorong, Tuhan mengatur, yaitu peristiwa (bagi-bagi) sembako," kata Mahfud.

Koalisi Anies Ancang-ancang Bersatu Lagi di Pilgub DKI, Pakar: Ada Rasionalitas Politik

Dia lalu mengutip penjelasan Eep Saefulloh Fatah tentang peristiwa sembako itu. "Karena, menurut pendapat Mas Eep di majalah Tempo, peristiwa sembako itu menyebabkan, yang harus memperbanyak suara, justru yang mendulang suara yang tidak membagi-bagi sembako. Karena orang jadinya banyak tidak suka," ujar mantan Ketua Mahkamah Konstitusi itu.

Menurut Mahfud, tidak ada yang lepas dari campur tangan dan skenario Tuhan, termasuk dalam hal politik. Dia kemudian menukil satu dalil agama soal itu. "Kamu bersiasat (berpolitik), tetapi Allah tetap yang menjadikan," katanya. "Jika Allah menghendaki kuasanya itu terjadi, maka Allah menciptakan sebabnya agar sesuatu itu terjadi meski tidak masuk akal."

Pakar: Kalau Keajaiban Pilpres Tak Terjadi, Anies akan Jadi Prioritas di Pilgub DKI

Tetapi, kata Mahfud, banyak orang cemas karena masih ada pihak yang tidak rela dengan kekalahan Ahok-Djarot dan kemenangan Anies-Sandi. Dia mengaku memantau riuh ketidakpuasan itu dari pesan-pesan oleh orang tertentu di media sosial. Dia meminta semua pihak saling berlawanan menyudahi itu.

"Karena itu takdir Allah yang harus diterima," ujar pria kelahiran Sampang, Madura, Jawa Timur, itu. "Saya kira, mari kita semua rekonsiliasi atau merajut kembali, karena sebenarnya kita dari dahulu sudah biasa menerima perbedaan." (one)

Paspampres saat kawal Presiden Jokowi

Kolonel Herman Bantah Paspampres Halangi Marhan, Pekerjaan Pengemudi Xpander yang Tabrak Porsche

Simak deretan artikel terpopuler di kanal News VIVA sepanjang Senin kemarin. Salah satu artikel terkait penjelasan Asintel Paspampres, Kolonel Kav Herman.

img_title
VIVA.co.id
19 Maret 2024