Anies: Media Asing Boleh Tulis Apa Saja

Anies Baswedan.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay

VIVA.co.id – Berbagai media asing turut menyoroti proses Pilkada DKI Jakarta 2017 selama beberapa bulan terakhir. Bahkan menyebutkan bahwa kemenangan Anies Baswedan dan Sandiaga Uno  dalam hitungan cepat beberapa lembaga survei sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta didukung oleh kelompok radikal.

Kubu Prabowo-Gibran Sebut Pemilu Ulang Tak Ada di UU

"Orang boleh nulis apa saja, apalagi yang jauh-jauh. Enggak tahu apa yang terjadi di Jakarta dengan detail," kata Anies di Pondok Kelapa, Jakarta Timur, Minggu, 23 April 2017.

Dengan tegas Anies mengatakan bahwa ia akan tetap memastikan gubernur di Jakarta adalah gubernur untuk semuanya yang menjalankan undang-undang, mengikuti konstitusi dan menghadirkan kedamaian.

Kubu Anies Tuding Pencalonan Gibran Tidak Sah, KPU: Mengada-ngada

"Kami Insya Allah akan menghadirkan kedamaian. Nanti kita tunjukkan dengan kebijakan dan langkah-langkah kita," ujar Anies.

Seperti diketahui dalam pemberitaan di New York Times dan The Wall Street Journal menuliskan, bahwa Basuki Tjahaja Purnama alias tidak dapat pulih dari kerusakan kelompok Islam yang menggunakan agama sebagai senjata politik, kendati ada peraturan pemerintah yang telah puluhan tahun melarang tindakan semacam itu.

Menkopolhukam Minta Semua Pihak Hormati Langkah Kubu Anies dan Ganjar Gugat Hasil Pemilu ke MK

Selain itu disebutkan kekalahan Ahok akan memperkuat kelompok Islam garis keras untuk menekan pemerintah Jakarta dan nasional agar menerapkan agenda ultrakonservatif, termasuk menerapkan hukum Islam dan melarang penjualan alkohol.

Namun, Anies memastikan bahwa kepemimpinannya akan menghadirkan kedamaian dan akan dibuktikan melalui berbagai kebijakannya.

"Alhamdulillah kita bersyukur bahwa syukuran itu banyak di mana-mana oleh rakyat kecil. Jadi ini sebuah amanat besar, karena itu kita siap-siap," kata dia.
 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya