- VIVA.co.id/M Ali Wafa
VIVA.co.id – Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), Kamis besok, 20 April 2017, akan menjalani sidang tuntutan terkait kasus dugaan penodaan agama. Ahok mengaku ikhlas menerima tuntutan hukum dari jaksa penuntut umum.
Bagi Ahok, perkara penodaan agama dianggap pembelajaran proses hidup yang harus dijalaninya.
"Saya besok akan jalanin dengan sabar dengan ikhlas. Apa pun yang dituntut oleh jaksa penuntut umum," ujar Ahok di kantor DPP Nasdem, Jakarta, Rabu, 19 April 2017.
Terkait kekalahannya dalam hitung cepat di Pilkada DKI, Ahok mengaku juga sudah legowo. Ia bersyukur dengan posisi yang sudah diperolehnya karena jabatan adalah amanah. Diyakini Ahok, kekalahan di quick count terdapat rencana Tuhan yang lebih baik terhadapnya.
"Saya orangnya legowo seperti itu. Saya orangnya selalu bersyukur dengan segala posisi saya, makanya saya tahu Tuhan siapkan yang terbaik buat saya," katanya.
Sebelumnya diberitakan, majelis hakim Pengadilan Negeri Jakarta Utara memutuskan sidang tuntutan terhadap Ahok ditunda menjadi Kamis, 20 April 2017. Awalnya, sidang tuntutan dijadwalkan pada Selasa, 11 April. Namun, hal ini ditunda karena jaksa penuntut umum mengaku belum selesai menyusun berkas tuntutan.
Dalam persidangan, hakim sempat mengingatkan jaksa agar tegas menentukan tanggal sidang lanjutan dengan agenda tuntutan. Pihak jaksa juga sempat menyampaikan surat dari Polda Metro Jaya soal permintaan penundaan persidangan agenda tuntutan karena alasan keamanan menjelang pemungutan suara putaran dua Pilkada DKI, 19 April 2017. Penundaan sidang tuntutan Ahok sempat menjadi pro dan kontra. (ase)
Ogah Usung Anies di Pilgub Jakarta, Gerindra: Kita Punya Jagoan Lebih Muda dan Fresh
Sekretaris Jenderal DPP Partai Gerindra Ahmad Muzani menegaskan partainya tidak mengusung Anies Baswedan sebagai bakal calon Gubernur di Pilkada DKI Jakarta 2024. Partai
