- ANTARA FOTO/M Agung Rajasa
VIVA.co.id – Kepala Bagian Program, Data, Organisasi dan SDM KPU DKI Jakarta, Suharyono, mengatakan pihaknya telah mengerahkan 120 orang di pusat input data untuk menghitung suara pemilih. Data dari setiap kelurahan nantinya akan diverifikasi.
"Di sini kami melibatkan 120 orang, 70 operator upload dan scan, sisanya petugas penerima dan verifikator berkas," kata Suharyono di Hotel Bidakara yang menjadi Pusat Input Data Pilkada DKI Jakarta, Rabu, 19 April 2017.
Suharyono menjelaskan, data suara dari setiap kelurahan akan diverifikasi, di-scan, kemudian di-input ke dalam sistem “Situng” atau Sistem Informasi Penghitungan Suara. Secara teknis, kinerja tim ini akan didukung 32 buah scanner, 85 laptop, dan jaringan internet LAN.
Dia berharap dengan hanya tersisa Pilkada DKI maka tak ada kendala dalam jaringan.
"Kemarin beberapa kali uji coba tak ada masalah. Situng itu kan yang punya KPU RI. KPU DKI hanya sebagai user. Saat putaran pertama digunakan oleh 101 daerah, sekarang hanya DKI. Mudah-mudahan tidak ada kendala dengan lalu lintas uploading kita," kata Suharyono.
Untuk waktu, ia menyebut proses verifikasi, peng-input-an, dan scan data bisa rampung hingga pukul 03.00 WIB pagi, esok hari. Namun, target tersebut bisa mundur ketika ada daerah yang memiliki kendala sehingga terlambat memberikan berkas untuk penginputan data.
Seperti diberitakan, perhitungan cepat sudah dilakukan sejumlah lembaga survei dan konsultan politik terkait hasil putaran dua Pilkada DKI. Hasilnya, pasangan Anies Baswedan-Sandiaga Uno unggul atas petahana Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)-Djarot Saiful Hidayat. (ase)