- VIVAnews/Anhar Rizki Affandi
VIVA.co.id – Sehari jelang putaran kedua Pilkada DKI Jakarta 19 April besok, aktivitas calon petahana Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok adalah ikut dalam rapat kabinet yang digelar di Kantor Presiden, kompleks Istana Kepresidenan, Selasa 18 April 2017.
Ahok yang menggunakan batik coklat, bertindak sebagai Gubernur DKI Jakarta. Sebab dalam rapat kabinet yang dipimpin Presiden Jokowi dan Wapres Jusuf Kalla itu, membahas masalah Asian Games 2018, dimana Indonesia adalah tuan rumahnya dan Jakarta menjadi salah satu kota penyelenggara selain Sumatera Selatan dan Jawa Barat.
Disinggung apakah ada persiapan atau doa-doa khusus jelang pencoblosan besok, Ahok hanya menjawab dengan bercanda. "Udah jampi-jampi air gitu ya," katanya dengan nada bercanda.
Namun, ia meminta masyarakat untuk tidak takut datang ke tempat pemungutan suara atau TPS esok hari. Terkait dengan formulir C6 yang juga ramai dibicarakan, Ahok mengatakan, kalau memang ada kesalahan dalam menulis nama dan sebagainya, bukan menjadi masalah serius.
"C6 kan hanya kartu undangan, bukan untuk syarat milih gitu lho. Karena itu tinggal datang, tunjukin saja e-KTP nya. Karena kalau masih bisa terbitkan C6 kan berarti masih ada di dalam DPT," ujarnya menjelaskan.
Sehingga, lanjut Ahok, masyarakat tetap harus ke TPS walau ada kesalahan nama di C6 itu. Selama masuk dalam daftar pemilih tetap dan memiliki e-KTP, maka bisa memilih. Termasuk menggunakan surat keterangan.
"Jadi kalau ada oknum di panitia itu enggak kasih izin untuk pilih, karena C6, NIK nya itu berbeda, itu justru harus kita perkarakan," ujarnya menegaskan. (mus)
Ahok Sebut Pertamina Bisa Tetap Untung Bila Tak Naikkan Harga BBM 2022
Ahok berharap, subsidi BBM yang diberikan Pemerintah dievaluasi dari yang tadinya ke produk, jadi langsung ke penerima.
