Pilkada DKI 2017

Kubu Ahok Khawatir Formulir C6 Berpindah Tangan

Ilustrasi surat suara Pilkada DKI putaran dua.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/M Agung Rajasa

VIVA.co.id – Kubu pasangan kandidat Gubernur dan Wakil Gubernur DKI nomor urut dua menanggapi serius adanya keterlambatan pendistribusian surat undangan untuk pemilih atau C6 hingga H-1 pemungutan suara Pemilihan Kepala Daerah DKI putaran dua.

Golkar dan Gerindra Sepakat Rekomendasikan Ridwan Kamil untuk Pilkada DKI

Menurut juru bicara pasangan Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat, I Gusti Putu Artha, keterlambatan itu bisa berdampak fatal. Karena C6 bisa disalahgunakan pihak tertentu.

Putu mengatakan, formulir C6 bisa saja berpindah tangan ke orang lain. Karena pada pelaksanaan nanti, bisa saja ada pihak tertentu yang meminjam formulir itu untuk kecurangan.

Tahapan Pilkada Jakarta 2024: Pendaftaran Paslon Dibuka 27 Agustus

Secara terstruktur telah ditegaskan, bahwa bagi mereka yang tidak memiliki formulir C6, tetap diperbolehkan untuk mencoblos. Tapi dengan menggunakan nomor identitas, seperti Kartu Tanda Penduduk (KTP). Dan, saat jam yang telah ditentukan.

"Tapi kita juga lihat fakta di putaran pertama, ada dua tiga TPS diulang karena menggunakan formulir C6 orang lain," kata Putu di Media Center Basuki-Djarot, Jalan Cemara No. 19, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa 18 April 2017.

Isu Kaesang Maju Pilgub DKI, Demokrat Masih Lihat-lihat

Selain itu, Putu menuturkan, pihaknya menemukan sebuah kasus di salah satu TPS di Jatinegara. Ada 50 orang yang melaporkan, bahwa saat putaran pertama, nama mereka masuk dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT). Namun di putaran kedua ini, secara kolektif nama mereka telah raib dari DPT.

"Kesalahan itu jadi sangat kolektif misal di suatu tempat ada seluruhnya salah (NIK) dan modus ini baru terjadi justru di putaran kedua. Kalau kemudian asumsinya human error menjadi enggak masuk akal kenapa kemudian sangat masif di KPPS bisa salah semua dari laporan teman-teman kita yang masuk. Jadi ini kami butuh penjelasan," ujarnya. (ren)

Djarot Saiful Hidayat

PDIP Terbuka untuk Siapa Saja yang Mau Maju Pilkada Jakarta 2024

Ketua DPP PDI Perjuangan (PDIP), Djarot Saiful Hidayat mengungkapkan partainya sedang menjaring bakal calon untuk diusung maju di Pilkada Jakarta 2024. Dia menyebut PDIP.

img_title
VIVA.co.id
17 April 2024