Pengamat Politik: Pilkada DKI 2017 Berjalan Buruk

Debat kedua Pilkada DKI Jakarta 2017.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/M Agung Rajasa

VIVA.co.id – Pengamat politik Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia, Siti Zuhro mengatakan, pelaksanaan Pilkada DKI 2017, dapat dikatakan salah satu Pilkada yang buruk yang pernah dirasakan. Sebab, dalam Pilkada DKI banyak isu SARA dan intimidasi terhadap masyarakat.

Keluarga Korban KM Sinar Bangun Bisa Coblos di TPS Tigaras

"Jujur saja ini buruk. Isu SARA bertebaran, kata -kata kotor, dan lainnya. Itu sungguh tak mendidik," kata Siti di Warung Daun Cikini Raya Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu 15 April 2017

Menurut Siti, Jakarta semestinya dapat menyelanggarakan Pilkada dengan lebih baik lagi. Karena, posisi Jakarta yang merupakan Ibu kota, sehingga harus menjadi contoh bagi daerah lainnya yang juga menggelar pesta demokrasi lima tahunan ini.

SBY Sindir Kejanggalan Pilkada DKI 2017

"Ada orang-orang yang terus melontarkan isu negatif. Ini harus membuat polisi dan TNI untuk tegas. Tegakkan hukum, demi Pilkada yang damai," ujarnya

Secara khusus, Siti juga menyebut adanya cara-cara zalim seperti penambahan jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT) untuk orang-orang yang tak berhak. Hal itu harus lebih diperhatikan dan diperbaiki ke depannya.

Pilpres 2019 Diharapkan Tak Seperti Pilkada DKI, Marak Hoax

"Bawaslu dan Polri harus tegas. Berikan sanksi, jika memang ada yang salah," ujarnya. (asp)

Susilo Bambang Yudhoyono (SBY)

SBY Sebut Kultur Politik Tanah Air Berubah Sejak Pilkada DKI 2017

"Saya berani mengatakan bahwa politik kita telah berubah."

img_title
VIVA.co.id
10 November 2018