Timses Anies-Sandi Temukan Intimidasi di Perusahaan

Tim hukum pasangan Anies-Sandi menggelar jumpa pers terkait kampanye hitam.
Sumber :
  • Eka Permadi

VIVA.co.id – Sejumlah dugaan pelanggaran kampanye terjadi pada pelaksana Pilkada DKI Jakarta putaran kedua, yang dalam waktu dekat akan digelar. Selain penjualan sembako dengan harga sangat murah, tim sukses Anies Baswedan - Sandiaga Uno, bahkan menemukan indikasi intimidasi yang terjadi di sejumlah perusahaan dan organisasi di Jakarta.

Sandiaga ke Pendamping Baru Anies: Jangan Baper

Menurut Juru Bicara Timses Anies-Sandi, Agung Setiarso, timnya menemukan indikasi intimidasi yang dilakukan oleh bos perusahaan kepada anak buahnya untuk memilih salah satu pasangan calon.

"Ini baru indikasi ya. Ada kecenderungan itu, karyawan dipaksa memilih calon tertentu, sesuai dengan kebijakan perusahaan," kata Agung dalam diskusi di Warung Daun, Jalan Cikini Raya, Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu 15 April 2017.

Anies Baswedan 16 Bulan Tak Punya Wagub, Inikah Penyebabnya?

Disampaikan Agung, hal ini tentu akan memengaruhi peluang pasangan Anies-Sandi. Apalagi, jika perusahaan itu besar dan mempunyai banyak karyawan.

"Bisa jadi, bukan saja kepada karyawannya, tetapi ke keluarga-keluarga para karyawan itu," ujarnya.

Cerita Haru Saat Serah Terima Kunci Rumah DP 0 Rupiah

Sebelumnya, calon gubernur nomor urut 3, Anies Rasyid Baswedan menyampaikan, agar warga Jakarta menjaga ketenangan, serta menunjukkan rasa saling menghormati dan menghargai jelang pemungutan suara.

Tentang adanya sembako yang beredar selama masa kampanye, Anies menyayangkan hal tersebut. Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), bahkan telah memberi edaran larangan bantuan sosial, atau bansos.

"Masak sih, mau Pilkada begini. Menurut saya, itu tanggung jawab moral dan jangan dilanggar, dan bagi warga, awasi," kata Anies.

Menurut Anies, dengan sembako, hati masyarakat tidak dapat dipengaruhi. Dengan adanya dugaan bagi-bagi sembako, atau penjualan sembako dengan harga yang sangat murah, dia meminta agar kasus ini diusut hingga tuntas.

"Yang mampu membalikkan hati itu hanya Tuhan," ujar Anies.

Anies berpesan pada warga Jakarta, agar menjunjung tinggi kehormatan, dengan tidak menjualbelikan suara. (asp)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya