Penolakan Djarot di Masjid Dikecam

Djarot Hadiri Jakarta Berselawat di GOR Ciracas
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Wahyu Putro A

VIVA.co.id – Penolakan terhadap calon wakil gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat, saat salat Jumat di masjid di kawasan Tebet, Jakarta Selatan, mendapat tanggapan dari berbagai pihak. Salah satunya dari kumpulan aktivis Muhammadiyah yang tergabung dalam Relawan Matahari Jakarta.

Gerindra Siapkan Kader Internal yang Potensial Menang di Pilkada Jakarta

Ketua Relawan Matahari Jakarta, Supriadi Djae, menyebut penolakan tersebut merupakan bentuk kejahatan yang semestinya dilawan.

"Hal semacam ini harus dilawan. Masjid merupakan tempat ibadah yang harus steril dari segala bentuk politisasi,"? kata Supriadi dalam keterangannya di Jakarta, Jumat 14 April 2017.

KPU DKI Sudah Antisipasi Banjir saat Proses Pemungutan Suara Pilgub 2024

Supri menuding penolakan tersebut merupakan oknum yang merupakan pendukung pasangan calon lain di Pilkada DKI. Sehingga mereka pun berkeinginan menghentikan penolakan yang terjadi di rumah ibadah.

"Cara ini membabi buta," ujarnya menambahkan. Atas tindakan tersebut, kumpulan aktivis Muhammadiyah itu meminta  aparat kepolisian untuk mengusut tuntas kejadian ini. Pasalnya, akan timbul efek domino jika aksi-aksi tak terpuji ini dibiarkan.

Komjen Dharma Pongrekun Konsultasi Syarat Cagub Perseorangan ke KPU DKI

"Kami, RMJ mengutuk keras insiden ini. Jangan dibiarkan, kita harus lawan," katanya. (one)

Wakil Ketua TKN Prabowo-Gibran, Ahmad Muzani di Media Center TKN Prabowo-Gibran, Jakarta Selatan, Kamis, 25 Januari 2024

Ogah Usung Anies di Pilgub Jakarta, Gerindra: Kita Punya Jagoan Lebih Muda dan Fresh

Sekretaris Jenderal DPP Partai Gerindra Ahmad Muzani menegaskan partainya tidak mengusung Anies Baswedan sebagai bakal calon Gubernur di Pilkada DKI Jakarta 2024. Partai

img_title
VIVA.co.id
18 April 2024