- Repro Youtube
VIVA.co.id – Petugas Kepolisian Resor Metro Jakarta Selatan menyelidiki kasus dugaan diskriminasi terhadap golongan tertentu dalam kegiatan sumpah di hadapan Alquran dan di bawah acungan golok yang digelar sejumlah orang di Grogol Selatan, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, Minggu, 9 April 2017.
Menurut Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Metro Jakarta Selatan, AKBP Budi Hermanto, sejumlah saksi sedang menjalani pemeriksaan termasuk penanggung jawab kegiatan itu bernama Abu Bakar Sadelih.
"Tujuan kita adalah agar situasi aman di wilayah Jakarta, artinya dalam ujaran dan deklarasi tersebut tersampailah pesan ini ada diskriminasi etnis," kata Budi, Kamis, 13 April 2017.
Budi mengatakan, saksi diperiksa untuk menyelidiki apakah kegiatan itu melanggar Pasar 16 Undang-undang nomor 40 tahun 2008 tentang penghapusan diskriminasi ras dan etnis.
"Namanya memilih itu kan bebas boleh siapa saja, tapi kita jangan memperdebatkan suku agama ras yang ada di Indonesia," katanya.
Kegiatan itu, menurut Budi, awalnya bertema forum silaturahmi. Tapi dalam acara itu, dalam rekaman video yang menyebar di media sosial, orang-orang di atas panggung pada acara itu, menggelar sebuah sumpah tentang memilih seorang pemimpin di Jakarta.
Sumpah itu diikrarkan di hadapan kitab suci Alquran dan di bawah acungan golok. Lebih dari tiga golok yang terlihat diacungkan pengambil sumpah. (one)
Ogah Usung Anies di Pilgub Jakarta, Gerindra: Kita Punya Jagoan Lebih Muda dan Fresh
Sekretaris Jenderal DPP Partai Gerindra Ahmad Muzani menegaskan partainya tidak mengusung Anies Baswedan sebagai bakal calon Gubernur di Pilkada DKI Jakarta 2024. Partai
