Anies: Program DP 0 Rupiah Solusi Warga Tinggal di Rusun

Debat pamungkas Pilkada DKI Jakarta 2017, 12 April 2017.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/M Agung Rajasa

VIVA.co.id – Calon Gubernur Anies Baswedan mengatakan, seorang kepala daerah harus bisa merasakan penderitaan rakyat. Hal ini, termasuk Gubernur Provinsi DKI yang dinilainya bukan hanya sekedar menjalankan peraturan dari kebijakannya.

Ogah Usung Anies di Pilgub Jakarta, Gerindra: Kita Punya Jagoan Lebih Muda dan Fresh

Pernyataan ini disampaikan Anies, ketika ada pertanyaan dari komunitas penghuni rumah susun dalam debat putaran dua Pilkada DKI.

"Kita perhatikan memimpin Jakarta itu gubernur bukan sekedar membuat, menjalankan peraturan. Gubernur itu pemimpin rakyat, harus bisa merasakan penderitaan rakyat," kata Anies di Hotel Bidakara, Jakarta, Rabu 12 April 2017.

Gerindra Siapkan Kader Internal yang Potensial Menang di Pilkada Jakarta

Anies menekankan pengalaman dirinya selama belusukan menemui warga Jakarta yang tinggal di rumah susun. Ia mengatakan, warga yang tinggal di rumah susun punya hak yang sama untuk tinggal dan hidup di Jakarta. Salah satu yang dilakukan dengan menata kampung.

"Kelompok orang yang tinggal di rumah susun adalah manusia yang punya hak hidup di Jakarta," tuturnya.

KPU DKI Sudah Antisipasi Banjir saat Proses Pemungutan Suara Pilgub 2024

Maka, dia menuturkan solusi dari persoalan ini adalah dengan program rumah DP 0 Rupiah. Solusi ini menjadi masuk akal, karena warga yang ekonomi kurang harus diberikan hak dengan program DP nol rupiah.

"Solusinya program nol persen. Karena, pemukiman di kampung-kampung itu padat. Seperti di Krukut, di sana padat sekali. Kita harus tata ulang," ujarnya.

Sebelumnya, perwakilan komunitas rumah susun, Sukarto bertanya terkait nasib warga rumah susun, terutama rusun Jatinegara akibat kebijakan normalisasi Kali Ciliwung. Sukarto mengeluhkan kondisi atap rusun yang ditempatinya sering bocor. Sementara itu, setiap bulan, warga selalu membayar uang iuran.

"Kami menderita secara ekonomi dan mental. Menderita, karena rusun kami sering bocor, iuran bulanan terus menerus, bila bapak terpilih, apakah kami masih terbebani dengan biaya rusun?" ujarnya. (asp)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya