Perpanjangan Waktu Debat Pilkada DKI Akan Tingkatkan Pemilih

Dua pasangan kandidat di debat Pilkada DKI.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Ikhwan Yanuar

VIVA.co.id – Dua pasang calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta akan melakukan debat terbuka pada Rabu malam, 12 April 2017. Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Arief Budiman menyampaikan, ajang ini menjadi penting bagi kedua pasang kandidat dan warga Jakarta yang akan menggunakan hak pilihnya pada 19 April 2017. 

SBY Sebut Kultur Politik Tanah Air Berubah Sejak Pilkada DKI 2017
"Penting bagi seluruh pemilih di DKI, karena kesempatan terakhir untuk bisa melihat presentasi, visi misi dari para kandidat. Pasti mereka akan menguraikan semakin tajam, semakin detail apa yang akan mereka kerjakan pada saat menjadi gubernur nanti," kata Arief di Gedung KPU RI, Jakarta, Rabu, 12 April 2017.
 
SBY Sindir Kejanggalan Pilkada DKI 2017
Arief berharap masyarakat DKI Jakarta khususnya bisa menyaksikan acara debat ini. Selain itu, para kandidat bisa memanfaatkan debat terakhir ini secara baik.
 
Pilpres 2019 Diharapkan Tak Seperti Pilkada DKI, Marak Hoax
"Sehingga masyarakat punya kesempatan untuk melihat, kemudian meyakini, dan memastikan siapa yang layak untuk dipilih menjadi gubernur untuk periode lima tahun yang akan datang," katanya.
 
Menurut Arief, format debat kali ini akan berbeda dengan debat kandidat pada putaran pertama. Seperti, perubahan dengan perpanjangan durasi debat dan pertanyaan langung dari masyarakat pada kandidat.  
 
"Perpanjangan durasi itu tujuannya untuk bisa menangkap pesan detail yang akan disampaikan para kandidat. Nah, bagi saya penting acara debat ini bukan hanya sekadar menyampaikan visi misi mereka, tetapi juga menjadi bagian sosialisasi untuk menumbuhkan semangat masyarakat yang mau menggunakan hak pilihnya," ujar Arief.
 
Selain itu, Arief mengungkapkan, makin tinggi partisipasi dan legitimasi terhadap proses pilkada, maupun terhadap pasangan calon yang nanti terpilih, menjadi hal yang sangat penting. Hal ini menjadi salah satu kualitas demokrasi di Indonesia. (ase)
 
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya