Infografik Peta Dukungan Partai di Pilkada DKI Putaran Kedua

Pasangan Ahok-Djarot dan Anies-Sandi
Sumber :
  • VIVA.co.id/Ikhwan Yanuar

VIVA.co.id – Pemungutan suara pada Pilkada DKI Jakarta putaran kedua kian dekat. Saat ini, kontestasi politik di Ibu Kota Negara masih dalam proses kampanye yang sudah dimulai sejak 7 Maret 2017 lalu.

SBY Sebut Kultur Politik Tanah Air Berubah Sejak Pilkada DKI 2017

Kampanye akan diakhiri pada 15 April 2017. Setelah itu, selama tiga hari memasuki masa tenang. Baru kemudian pada 19 April 2017 dilaksanakan pemungutan suara.

Pilkada DKI putaran kedua diikuti dua pasangan calon yaitu, Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat dan Anies Baswedan-Sandiaga Uno. Mendekati hari H pencoblosan, peta kekuatan politik keduanya pun semakin terlihat. 

SBY Sindir Kejanggalan Pilkada DKI 2017

Sejak Pilkada DKI Jakarta putaran pertama usai digelar, baik Ahok-Djarot maupun Anies-Sandi berlomba berebut suara dari pendukung pasangan Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni yang tersingkir. 

Maklum, pasangan nomor urut satu itu memperoleh suara yang cukup signifikan yaitu 937.955 suara atau 17,02 persen. Apalagi, mereka didukung oleh empat partai, yang tentunya memiliki kekuatan tersendiri yaitu, Partai Demokrat, Partai Kebangkitan Bangsa, Partai Persatuan Pembangunan, dan Partai Amanat Nasional.

Pilpres 2019 Diharapkan Tak Seperti Pilkada DKI, Marak Hoax

Partai-partai yang tergabung dalam Koalisi Cikeas itu tidak satu suara di Pilkada DKI putaran kedua. Ada yang bersikap netral, nonblok, ada pula yang menyerahkan ke pengurus wilayah atau daerah masing-masing. Namun, ada juga yang tegas mendukung salah satu pasangan.

Berikut infografik peta kekuatan politik Pilkada DKI putaran kedua:
 

(ase)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya