- Istimewa
VIVA.co.id – Penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan, menjadi korban teror penyiraman air keras oleh sejumlah orang tak dikenal. Peristiwa ini terjadi pada Selasa pagi 11 April 2017.
Kejadian ini bermula saat Novel pulang salat subuh dari Masjid Al Ihsan, Jalan Deposito, Pegangsaan Dua, Kelapa Gading Jakarta Utara. Saat itu Novel bersama jemaah lainnya yang salah satunya adalah Imam masjid Al Ihsan Abdur Rahim Hasan.
Abdur Rahim menceritakan saat penyiraman air keras kepada Novel terjadi. Saat itu menurutnya, jemaah usai salat dan sedang wirid dengan membaca 'La Ilaha Illlahu'. Namun tiba-tiba dari luar masjid terjadi keramaian.
"Saat itu Pak Novel teriak aaargghh, teriakannya keras sekali karena mungkin perihnya kena air keras. Tangannya sambil memegang wajah," kata Abdur Rahim kepada wartawan di Kelapa Gading, Selasa, 11 April 2017
Jemaah lainnya kemudian langsung memberikan pertolongan kepada Novel. Jemaah membantu mengguyur air bersih ke wajah Novel untuk meringankan rasa sakit dan menghilangkan air keras.
"Pak Novel kemudian langsung dilarikan ke rumah sakit," ujarnya
Abdur Rahim mengatakan, Novel merupakan sosok yang ramah. Novel juga sangat religius dan sering salat berjemaah ke masjid. "Ia orang baik, tak pernah absen salat subuh di masjid," ujarnya.