Tim Sukses Sebut Video Kampanye Ahok-Djarot Gambarkan Fakta

Pasangan Ahok-Djarot
Sumber :
  • VIVA.co.id/M. Ali. Wafa

VIVA.co.id – Video kampanye pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur di Pilkada Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok dan Djarot Saiful Hidayat di media sosial menjadi kontroversi.

SBY Sebut Kultur Politik Tanah Air Berubah Sejak Pilkada DKI 2017

Cuplikan adanya pria bersorban dan peci dengan latar belakang spanduk bertuliskan "Ganyang Cina" memicu berbagai respons pro dan kontra di media sosial.

Juru Bicara Tim Sukses Ahok-Djarot, Raja Juli Antoni mengatakan bahwa tidak ada maksud provokatif di video tersebut. Menurutnya spanduk bertuliskan "Ganyang Cina" itu memang ada di berbagai aksi demonstrasi yang ditujukan kepada Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok. 

SBY Sindir Kejanggalan Pilkada DKI 2017

Aksi demonstrasi itu sudah dilakukan berkali-kali. Hal itu,  terdokumentasikan jelas melalui media.

"Spanduk ganyang Cina misalkan sering ada di aksi-aksi belakangan ini. Itu kan fakta ada spanduk-spanduk 'ganyang Cina' di aksi-aksi itu," kata Raja Juli ketika dihubungi, Senin 10 April 2017

Pilpres 2019 Diharapkan Tak Seperti Pilkada DKI, Marak Hoax

Menurutnya, video tersebut justru menceritakan fakta historis bangsa Indonesia yang mana proses nation building 'pembentukan bangsa' masih belum selesai. Dia karena itu menilai selalu ada dalam penggalan sejarah, provokator yang memang mengancam kebinekaan bangsa Indonesia.

"Sebenarnya itu bukan hanya video untuk kampanye Ahok-Djarot tapi kampanye akan bahaya disintegrasi bangsa karena ujaran kebencian yang direproduksi terus-menerus oleh sekelompok orang," ujarnya.

Sebelumnya Ketua Perkumpulan Indo Digital Volunteer, Anthony Leong menilai bahwa video kampanye tersebut adalah pelecehan terhadap demokrasi di Indonesia. Secara visual, video kampanye tersebut menurut dia justru menampilkan teror.

Perkumpulan Indo Digital karena itu berencana membawakan masalah ini ke Komisi Penyiaran Indonesia (KPI).

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya