Pemprov DKI akan Gratiskan TransJakarta untuk Wartawan

Bus Transjakarta bertuliskan Merdeka Atau Macet melintasi Kawasan Bundaran HI
Sumber :
  • ANTARA/Akbar Nugroho Gumay

VIVA.co.id – Pemerintah Provinsi DKI Jakarta bakal memberikan fasilitas layanan bus TransJakarta gratis bagi wartawan. Rencana itu disampaikan Pelaksana Tugas Gubernur DKI Jakarta Sumarsono saat meresmikan 100 unit bus jenis Maxi di kawasan Monas, Jakarta Pusat, Minggu, 9 April 2017.

Ketua DPRD Minta Pemprov DKI Perbaiki Kualitas APBD, Singgung Permukiman Kumuh

Dia mengatakan, layanan gratis ini untuk memudahkan para awak media dalam bertugas mengingat mobilitasnya yang sangat tinggi untuk mencari berita di Jakarta.

"Supaya wara-wiri meliput di Jakarta oke, tanpa harus bayar," kata Sumarsono, Minggu 9 April 2017.

Heru Budi Pastikan Pelayanan Publik Tetap Berjalan Optimal Usai Cuti Lebaran

Sumarsono melanjutkan, layanan gratis tersebut hanya melanjutkan program layanan transportasi  yang  sudah  dilakukan oleh TransJakarta sebelumnya.

Transjakarta memberikan fasilitas tanpa biaya kepada sejumlah kelompok masyarakat atau profesi. Mereka adalah Pegawai Negeri Sipil / Pensiunan, Pekerja Harian Lepas, pemegang KJP dan KJS, penghuni rusunawa, anggota TNI/ Kepolisian hingga penyandang disabilitas.

Pemprov DKI Tiadakan CFD Besok karena Masih Cuti Lebaran

Dan yang terakhir, Pemprov DKI menggratiskan naik Transjakarta kepada pengurus masjid (marbot), tenaga kependidikan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), serta juru pemantau jentik (jumantik).

"Jumantik dan Paud atau siapapun juga, bahkan untuk wartawan juga yang memang ada kontribusinya dan nilai yang terbaik. Ya memang bentuk insentif kepada siapa saja bisa, sudah ada sekarang dari kebijakan pemerintah di pergub juga sudah ada itu semua," kata Sumarsono.

Sebelumnya, Direktur Utama Transjakarta Budi Kaliwono menyatakan, dari 450 ribu penumpang tiap harinya, sebanyak 25 ribu atau 5 persennya sudah digratiskan. Fasilitas tersebut ditambah, dengan memberikan insentif bagi penumpang yang berangkat menggunakan angkutan kota KWK menuju halte Transjakarta.

"Ini bentuk subsidi silang," kata Budi.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya