Ahok Beberkan Skema Hunian untuk Jakarta

Cagub dan cawagub DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama dan Djarot Syaiful Hidayat
Sumber :
  • VIVA.co.id/Moh Nadlir

VIVA.co.id – Pasangan calon gubernur petahana, Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat, memastikan bakal melanjutkan pemberian subsidi bagi warga ibu kota yang membutuhkan tempat tinggal, baik rumah susun maupun apartemen.

Jokowi Resmikan Huntap hingga Proyek Infrastruktur Pascabencana di Sulteng

Upaya itu sebagaimana tertuang dalam program skema hunian yang digadang-gadang saat ini. Menurut Ahok, subsidi diperuntukkan bagi warga DKI yang memiliki penghasilan rendah atau di bawah upah minimum provinsi (UMP). 

"Kalau kamu punya gaji Rp3 jutaan, ya disubsidi. Subsidi habis kalau gaji kamu UMP, enggak bakalan mampu. Tapi kalau gaji kamu Rp3 juta, saya kasih satu apartemen," ujar Ahok di Jakarta, Sabtu 8 April 2017.

Isu Kaesang Maju Pilgub DKI, Demokrat Masih Lihat-lihat

Ahok menjelaskan, warga yang tinggal di rusun bisa hingga turun temurun. Dengan hanya akan dikenakan biaya bulanan yang rendah dan bebas biaya perawatan.

Warga yang menghuni unit rusun ini akan dibebaskan biaya sewa selama 6-10 bulan pertama. Biaya sewa rusun dibebaskan hingga penghasilan warga stabil. "Itu kami subsidi 80 persen," kata dia.

Gerindra Tak Ngotot Usung Kader Sendiri di Pilgub Jakarta

Kemudian, ada juga skema sewa beli. Unit rusun atau apartemen pada skema ini diperuntukkan bagi warga yang berpenghasilan di atas UMP hingga Rp19 juta tiap bulannya, dengan biaya sewa mulai dari Rp450-600 ribu per bulan.

Sejatinya, warga diwajibkan untuk membeli unit rusun ini yakni rusun tipe 36 dijual seharga Rp350 juta. "Orang yang gajinya sudah mesti di atas Rp10 juta. Kalau gaji Rp7 jutaan dia mesti beli di pinggiran," tuturnya.

Sementara itu, untuk warga yang hanya bekerja di Jakarta akan disediakan unit rusun atau apartemen dengan harga sewa yang lebih rendah. Upaya ini ditujukan agar warga tidak perlu membeli kendaraan dengan cara kredit. Lantaran sudah memiliki tempat tinggal yang berdekatan dari lokasi kerja. 

Selanjutnya, ada skema rumah indekos. Bagi warga yang memiliki lahan seluas 200 meter disertai dengan kelengkapan sertifikat hak milik (SHM) akan dibantu untuk membangun indekos di lahan tersebut.   

"Kerja di Jakarta kami siapkan apartemen harga indekos. Suami istri waktunya ada. Tinggal pilih saja, kalau suami istri kerja dan gaji dikumpulkan Rp10 juta lebih, bisa beli. Kalau istri tidak kerja, tinggal sewa," katanya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya