Tuding PKS Jiplak Lagu Yahudi, Pastor Gilbert Minta Maaf

Pendeta Gilbert Lumoindong meminta maaf
Sumber :
  • Twitter

VIVA.co.id – Lagu 'Ayo Kobarkan Semangat Jakarta' yang digunakan pasangan Anies Baswedan dan Sandiaga Uno sempat menjadi heboh karena dianggap menjiplak lagu berbahasa Ibrani, Hashem Melech. Tudingan itu salah satunya datang dari pastor Gilbert Lumoindong. Kini sang pendeta melayangkan permintaan maafnya.

Ogah Usung Anies di Pilgub Jakarta, Gerindra: Kita Punya Jagoan Lebih Muda dan Fresh

Pendeta Gilbert lewat akun twitternya meminta maaf terkait tudingannya soal cagub dan cawagub Anies Baswedan-Sandiaga Uno menggunakan lagu Ibrani tersebut. Permintaan maaf ini muncul setelah sebelumnya kubu Anies-Sandiaga mengaku lagu ini diambil dari lagu PKS saat kampanye pileg 2014. Saat itu lagunya berjudul 'Ayo Kobarkan Semangat Indonesia'.

"Tidak mungkin lagu Kobarkan Semangat Indonesia menjiplak lagu band Israel, karena lagu Kobarkan Semangat Indonesia diterbitkan lebih dulu yaitu pada April 2014 sedangkan lagu band Israel baru diterbitkan Januari 2016," demikian bunyi keterangan di laman resmi tim Anies-Sandi..

Gerindra Siapkan Kader Internal yang Potensial Menang di Pilkada Jakarta

Lagu ‘Ayo Kobarkan Semangat Indonesia’ itu diklaim lebih mirip dengan lagu C’est La Vie (Inilah Hidup) oleh Cheb Khaled, pria kelahiran Aljazair, 29 Februari 1960, dan lagu tersebut diterbitkan pada September 2012.

Gilbert akhirnya mengaku cuitannya soal lagu "Ayo Kobarkan Semangat Jakarta" yang menjiplak lagu rohani Yahudi merupakan kesalahan. Penginjil kondang itu pun mengakui jika lagu itu berasal dari tembang C’est La Vie yang dipopulerkan Cheb Khaled.

KPU DKI Sudah Antisipasi Banjir saat Proses Pemungutan Suara Pilgub 2024

"Ternyata memang lagu "Kobarkan Semangat" pemenangan Anies-Sandi berasal dari lagu asli, Khaled; C'est La Vie #maaf," ujar pastor Gilbert melalui @PastorGilbertL di Twitter, Jumat 7 April 2017.

Permintaan maaf sang pendeta ini juga mendapat reaksi dari netizen. Bahkan salah satu akun twitter atas nama Yoana Greissia yang juga mengaku sebagai pendukung Ahok-Djarot ini mengakui sang pendeta kali ini salah.

"Sorry pastor, this time you were wrong... saya dukung Ahok tapi melodi Hashem Melech sendiri diambil dr C'est La Vie," kata dia.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya