Cerita Sandiaga Uno Ditodong Uang saat Kampanye

Wakil Gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Uno.
Sumber :
  • viva.co.id/Danar Dono

VIVA.co.id – Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Salahuddin Uno, menyoroti hebohnya sebuah video bagi-bagi uang yang dilakukan Ketua Umum DPP PPP Muktamar Jakarta, Djan Faridz, saat kampanye untuk pasangan Ahok-Djarot beberapa waktu lalu. Menurut Sandiaga, gara-gara video itu ia kena imbasnya.

Gerindra Siapkan Kader Internal yang Potensial Menang di Pilkada Jakarta

Ya, selama 18 bulan menjalani beragam kegiatan kampanye di Pilkada ini, Sandi mengaku baru pertama kali ditodong uang oleh warga. Rupanya, aksi bagi-bagi uang yang dilakukan Djan Faridz yang dikawal relawan berbaju kotak-kotak itu jadi alasannya.

"Pak mana sembakonya, enggak bagi-bagi Rp50 ribu lagi kayak di TV itu. Padahal selama 18 bulan, saya dan saya rasa Pak Basuki juga ya enggak pernah temukan sembako atau politik uang," kata Sandiaga di kantor MNC, Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Jumat 7 April 2017.

KPU DKI Sudah Antisipasi Banjir saat Proses Pemungutan Suara Pilgub 2024

Menurutnya, sikap warga itu karena dipicu tindakan tak terpuji oknum-oknum yang tak bertanggung jawab dan membawa pengaruh buruk. Ia menyebutkan, kegiatan politik uang sebenarnya bukan hal baru. Namun ia menegaskan bahwa hal itu haram dan bisa dipidana.

"Ini sedikit menyedihkan. Ini side back buat demokrasi kita. Ini merusak mental, padahal Pak Joko Widodo mau revolusi mental ini, tapi nyatanya malah rusak mentalnya," ujarnya.

Komjen Dharma Pongrekun Konsultasi Syarat Cagub Perseorangan ke KPU DKI

Dengan marak politik uang, Sandi, sapaan akrab Sandiaga, pun mengimbau, agar kegiatan itu bisa ditinggalkan. Harus ada edukasi dan menggunakan akal sehat dalam berkampanye. Jangan merusak pola pikir masyarakat untuk ke depannya. (one)

Wakil Ketua TKN Prabowo-Gibran, Ahmad Muzani di Media Center TKN Prabowo-Gibran, Jakarta Selatan, Kamis, 25 Januari 2024

Ogah Usung Anies di Pilgub Jakarta, Gerindra: Kita Punya Jagoan Lebih Muda dan Fresh

Sekretaris Jenderal DPP Partai Gerindra Ahmad Muzani menegaskan partainya tidak mengusung Anies Baswedan sebagai bakal calon Gubernur di Pilkada DKI Jakarta 2024. Partai

img_title
VIVA.co.id
18 April 2024