Pengemudi Ojek Rekam Gantung Diri Lalu Dikirim ke Pacarnya

Ilustrasi gantung diri
Sumber :

VIVA.co.id - Yohanes Praga Janu Peragupi, pria berusia 24 tahun, ditemukan tewas di rumahnya di Kampung Pedurenan, Kelurahan Jatiluhur, Jatiasih, Kota Bekasi, Jawa Barat, pada Jumat pagi, 7 April 2017.

Balap Liar Maut di Bekasi, Pemotor Cewek Tewas Tertabrak

Yohanes, yang merupakan pengemudi ojek berbasis aplikasi online, mengakhiri nyawanya dengan gantung diri di kamarnya. Dia merekam proses gantung diri itu melalui kamera ponselnya. Dia lalu mengirimkan videonya kepada sang kekasih lewat aplikasi percakapan WhatsApp.

"Peristiwa ini baru terungkap pada Jumat. Ketika itu keluarga hendak datang ke kamarnya," kata Kepala Kepolisian Sektor Jatiasih, Komisaris Polisi Rajiman, kepada wartawa.

Profil Meli Joker Selebgram yang Tewas Bunuh Diri

Ayah korban, Tyo Y Ngadiyo (45 tahun), ketika itu ingin membangunkan anaknya yang dikira masih tidur. Tyo sempat curiga karena upayanya membangunkan anaknya tak direspons. Dia kemudian mengintip ke dalam kamar melalui celah jendela dan ternyata Yohanes sudah tergantung.

Korban tergantung dengan seutas tambang yang terikat di baja ringan di bagian plafon kamarnya. Di sana juga terdapat tangga lipat yang digunakan korban untuk gantung diri.

Areum Eks T-ARA Akhirnya Putus dengan Pacarnya Usai Menimbulkan Kontroversi

Polisi segera memeriksa lokasi dan menemukan sebuah ponsel. Setelah diperiksa ponselnya, ternyata ada rekaman video gantung diri yang dikirim kepada kekasihnya.

Keluarga menolak upaya polisi untuk mengautopsi jenazah Yohanes. Mereka telah mengikhlaskan kepergian Yohanes untuk selamanya. "Pihak keluarga telah membuat surat pernyataan tentang ketidaksediaannya untuk jenazah korban diautopsi," kata Rajiman.

Merekam aksi bunuh diri sebelumnya juga dilakukan Pahinggar Indrawan pada 17 Maret 2017 lalu. Aksi yang disiarkan di salah satu jejaring media sosial ini dipicu masalah pribadi dalam keluarganya.

Nomor Hotline

Harus dipahami, bunuh diri bukanlah jalan keluar dari masalah. Karena itu, guna membantu dan meminimalisir aksi bunuh diri, Kementerian Kesehatan memberikan saluran khusus bagi mereka yang membutuhkan konseling di nomor 500-454.

Hotline tersebut adalah saluran telepon yang memberikan pelayanan bagi masyarakat yang membutuhkan pelayanan konseling khusus tentang berbagai masalah kejiwaan dari Direktorat Bina Pelayanan Kesehatan Jiwa Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.

Program ini dilatarbelakangi oleh adanya kecenderungan peningkatan angka gangguan jiwa dari tahun ke tahun. Bahkan pada tahun 2010, WHO menyatakan bahwa di Indonesia terjadi hampir 150 kematian akibat bunuh diri setiap hari yang disebabkan masalah kejiwaan.

Kompleksitas masalah kejiwaan ini ibarat gunung es yang hanya sedikit permukaannya saja yang terlihat di luar, namun masalah sebenarnya jauh lebih besar.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya