- viva.co.id/Danar Dono
VIVA.co.id – Calon Wakil Gubernur Sandiaga Uno punya harapan di debat pilkada putaran kedua pada 12 April mendatang dapat berjalan lebih tertib. Lebih khususnya, Sandiaga ingin pihak penyelenggara membatasi jumlah pendukung agar jalannya debat lebih tertib dan produktif.
Sandiaga memang menilai format debat dengan membawa pendukung dalam jumlah banyak membuat acara menjadi tidak produktif. Bahkan, Sandiaga menganggap jalannya debat selama ini justru menimbulkan suasana panas dan tidak kondusif.
"Pendukung paslon nomor lain itu wah panas, sampai harus ada polwan yang membarikade. Saya kan di dalam, lihat sendiri. Tunjuk-tunjukkan. Juga setiap mas Anies ngomong, ada penunjuk waktu di belakang itu ditutupin sama pendukung paslon lain begini-begini (angkat tangan). Itu intimidasi," kata Sandiaga di Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Selasa 4 April 2017.
Untuk itu, ia mengajak agar debat di tanggal 12 nanti akan menjadi debat yang lebih kondusif. Untuk itu, ia berharap KPUD bisa membatasi dan mengurangi jumlah penonton yang boleh hadir langsung di dalam ruangan.
"Yuk lebih beradab. Di budaya kita kan ada tabayyun. Rileks. Makanya saya salut banget kalau KPUD membatasi jumlah pendukung supaya yang menikmati (debat) itu bukan pendukung di situ saja tapi juga pemirsa yang di rumah," tambahnya.
Diketahui, KPUD nantinya akan membatasi penonton sejumlah 120 orang. Jumlah tersebut terdiri dari 20 penonton VIP dan 100 penonton dari tim pendukung. Sandiaga sendiri sangat menyambut baik hal itu bahkan ia merasa tak keberatan jika pengunjung seakin dikurangi.
"Kalau bisa sih dikurangi lagi, tapi itu nanti tergantung tim teknis, tapi intinya kami bersyukur sudah didengar KPUD," katanya.