Sandi Target 250 Ribu Warga Bisa Beli Rumah dengan DP Nol

Calon Wakil Gubernur DKI Sandiaga Uno
Sumber :
  • VIVA.co.id/ Danar Dono

VIVA.co.id – Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Salahuddin Uno mengatakan, pihaknya akan memberikan sejumlah kemudahan bagi warga Jakarta yang ingin memiliki rumah. Khususnya, bagi warga dengan penghasilan Rp7 juta ke bawah dan minimal Rp4 juta.

Lebih Seribu Warga DKI Lolos Seleksi Rumah DP Nol Persen

Sandiaga menyatakan, jika dipercaya untuk memimpin Jakarta, ia segera menggodok kebijakan uang muka, atau Down Payment (DP) rumah Rp0 rupiah kepada masyarakat yang belum memiliki rumah di Jakarta. Harga rumah itu pun disebut berada di kisaran Rp350 juta.

Meskipun memicu perdebatan, Sandi optimistis dengan programnya. Dalam lima tahun ke depan, lanjut Sandi, sapaan akrab Sandiaga, ditargetkan backlog (kekurangan ketersediaan) rumah di DKI Jakarta yang sebesar 300 ribu rumah dapat berkurang hingga 80 persennya.

SBY Sebut Kultur Politik Tanah Air Berubah Sejak Pilkada DKI 2017

"Jadi, kita harapkan secara bertahap dari backlog yang 300 ribu itu dalam lima tahun bisa kita reduksi sejumlah 80-an persen. Dari lima tahun itu, total kita bisa bangun 250 ribu unit rumah dengan DP 0 rupiah," kata Sandi, Senin 3 April 2017.

Secara bertahap, kata Sandi, bersama dengan Pemprov DKI Jakarta nanti, akan mengalokasikan dana sekitar Rp2,7 sampai dengan Rp3 triliun untuk program "DP Nol Rupiah" tersebut. Meskipun, ada segelintir pihak dari DPRD DKI Jakarta yang bersikap oposisi, dia tetap optimistis.

Rumah DP 0 Persen Tak Bisa Diinvestasikan

"Insya Allah, karena selama ini, kalau buat orang yang punya duit kok gampang semua (dapat rumah). Kalau untuk warga yang kurang mampu, kok dipersulit. Nah, kalau kita melihatnya, kita balik, untuk warga yang kurang mampu, justru kita akan berikan kemudahan," tuturnya.

Selain untuk DP nol persen, dana sebesar Rp3 triliun dari APBD DKI Jakarta itu akan dialokasikan untuk bantuan pembangunan hunian rumah tapak, bangunan hunian vertikal, dan pengelolaan aset-aset milik pemerintah Provinsi DKI Jakarta yang tidak dimanfaatkan dengan baik.

"Itu akan mampu membuat warga untuk memiliki rumah yang spesifik income-nya itu di bawah Rp7 juta dan di atas Rp4 juta. Mereka akan dapat mengakses perumahan ini dengan harga yang lebih terjangkau. Harganya sekitar Rp350 juta," ujar Sandi. (asp)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya