Sandiaga Terbelit Kasus, Ahok: Tak Perlu Tuding Pihak Lain

Ahok saat kunjungan ke rumah Megawati.
Sumber :
  • VIVA.co.id/M. Ali. Wafa

VIVA.co.id – Calon Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama meminta, Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta dari nomor urut tiga Sandiaga Uno tidak menuding berbagai pihak terkait kasus yang melibatkannya. 

Ahok Sebut Pertamina Bisa Tetap Untung Bila Tak Naikkan Harga BBM 2022

Menurut Ahok, sapaan Basuki, sikap pesaingnya itu dianggap tidak mencontoh dia yang tak menuding lawan politik. Terlebih status Ahok saat ini menjadi terdakwa kasus penodaan agama. 

"Aku sudah terdakwa aja tidak ngomong udah terbelit hukum gara-gara lawan (politik). Itu gimana coba, aku sudah terdakwa loh. Udah sidang 17 kali itu aja enggak ada ngomong karena pengaruh paslon lain, ini belum tersangka aja sudah nuduh," kata Ahok di kawasan Pluit, Jakarta Utara, Jumat, 31 Maret 2017. 

Hasto dan Ahok Sampaikan Pesan Megawati untuk Politisi Muda

Jika tidak menerima kasusnya diproses oleh pihak kepolisian, Ahok menyarankan agar Sandiaga memprotes atau menempuh cara lain agar kasusnya tidak diteruskan. 

Ahok menganggap, pihak kepolisian pasti punya alasan kuat bila ingin memanggil seseorang yang ingin memintai keterangan dalam suatu kasus. "Kalau polisi sembarangan tuntut kita, kita bisa pra peradilan dia (polisi) loh. Kalau tidak ada data asli, polisi enggak berani," kata Ahok. 

Ruko Milik Ahok di Medan Terbakar, Tiga Orang Alami Luka Bakar

Sebelumnya, Polda Metro Jaya menjadwalkan Sandiaga Uno untuk dimintai keterangannya terkait kasus dugaan penggelapan tanah. Sandiaga dilaporkan oleh seorang pengusaha bernama Djoni Hidayat, terkait kasus tanah di Curug, Banten.

Menanggapi kasus yang dituduhkan kepadanya, Sandiaga menduga  kasus yang dialamatkan kepadanya dimunculkan untuk kepentingan pilkada, terlebih statusnya sebagai calon wakil gubernur. 

"Kalau kita menuju satu amanah pasti selalu ada cobaan. Entah itu kasus atau serangan yang berdatangan dari masa lalu dan waktunya datang berdekatan dengan hari penentuan (Pilkada)," kata Sandiaga, Selasa, 14 Maret 2017. (ase)
 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya