- Fajar GM - VIVA.co.id
VIVA.co.id – Calon Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama, mengisi jadwal kampanyenya hari ini dengan bersantai. Seakan tak menghiraukan adanya demonstrasi di pusat kota yang menuntutnya untuk mundur sebagai gubernur, politisi yang akrab disapa Ahok itu justru makan bersama-sama dengan tim sukses di kawasan Pluit, Jakarta Utara.
Aksi yang diinisiasi Forum Umat Islam (FUI) dengan sebutan Aksi '313' itu direspon Ahok sembari bergurau. Pasalnya, beberapa aksi belakangan ini yang ditujukan kepada dirinya, kerap mengidentikan dengan sebuah tanggal untuk kemudian dijadikan tajuk tema aksi massa.
"Nomor cantik. Hahaha. Itu saja," kata Ahok di kawasan Pluit, Jakarta Utara, Jumat 31 Maret 2017.
Ahok melanjutkan, tuntutan demonstrasi yang memintanya mundur sudah dianggap hal biasa sejak menjadi kepala daerah. Menurutnya, aksi demonstrasi tersebut sudah ditangani oleh aparat hukum sehingga tidak ada kekhawatiran berlebih.
"Saya percaya TNI dan Polri bisa jaga kok selama cuma demo-demo menyampaikan aspirasi. Bebas saja," ujar dia.
Mantan Bupati Belitung Timur itu bahkan tak risau jika aksi demonstrasi bisa mempengaruhi suaranya di putaran kedua. Sebelum hari pemungutan suara, Ia tak mau memprediksi apakah aksi massa kali ini justru menguntungkan dirinya atau merugikan. "Nggak tahu, tunggu tanggal 19 April saja (hari pemungutan suara)," kata Ahok.
Lontarkan Guyonan
Sementara itu, di waktu senggangnya ini, Ahok pun banyak bercerita mengenai hobi makannya itu, hingga pengalamannya mengikuti debat beberapa waktu lalu yang diadakan stasiun televisi.
"Yang gue lucu tau nggak? Pas gue balik baca Whatsapp, orang-orang tua pada bilang, lu kok enggak nyerang? Mereka bilang, buka dong. Gue ketawa-ketawa aja. Dia bilang gini, minum obat apa lu bisa tenang gitu?," kata Ahok sambil terkekeh.
Selain soal makan, Mantan Bupati Belitung Timur itu turut menjelaskan, mengapa dirinya menyukai kudapan yang berasal dari laut atau seafood. Meski makanan tersebut masih menjadi momok bagi sebagian masyarakat karena mengandung kolestrol tinggi, hal itu tak menjadi pantangan bagi dirinya.
Bahkan dia mengaku, dalam beberapa kesempatan kerap diajak makan bersama oleh Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri menikmati makanan laut itu.
"Ibu Mega (Megawati) paling suka seafood. Kemarin traktir gue di restoran Jepang. Pak Jokowi juga suka makan seafood. Semua yang jadi Gubernur DKI juga suka seafood," ujarnya.
Selain seafood, Ahok juga menyatakan kegemarannya mengonsumsi buah durian. Bagi Ahok, kedua makanan tersebut tak menjadi pantangan karena ia tak mempunyai riwayat penyakit sehingga tak ada batasan untuk mengonsumsinya.
"Durian tidak ada kolesterol. Lu kalau habis makan duren, gue ajarin lu. Air panas dikasih garam, garam itu nurunin asam lambung. Jadi NaCl (Natrium Klorida) itu nurunin asam lambung. Minum air garam," kata Ahok. (ren)
