Ketika Sandiaga Berbagi Cerita dengan Peneliti Australia

Calon wakil gubernur DKI Sandiaga Uno
Sumber :
  • VIVA.co.id/ Pius Yosep Mali

VIVA.co.id – Keputusan Sandiaga Salahuddin Uno untuk ikut dalam Pemilihan Kepala Daerah DKI Jakarta 2017 sebagai calon wakil gubernur menggugah rasa penasaran Jeremy Mulholland. Dia peneliti ekonomi dan Indonesianis dari Fakultas Ekonomi La Trobe University di Melbourne, Australia. 

Sandiaga Sarankan Khofifah-Risma 'Tidak Berpolitik' untuk Lawan Corona

Jeremy – yang akrab disapa Mas Jay ini – menyambangi Sandiaga, Selasa, 28 Maret 2017 malam. Keduanya melakukan diskusi terbuka di posko pemenangan Anies-Sandi di Melawai, Jakarta Selatan. Sandiaga berbagi cerita mengenai awal mulanya memilih menjadi calon wakil gubernur DKI hingga peta politik di Jakarta.

"Saya sudah mendengar DKI ini dianggap batu loncatan. Saya bilang ke Mas Anies kalau melihat sebagai batu loncatan, 'I'm not interested with you'. Saya bersedia jadi cawagub kalau fokus membangun Jakarta," ujar Sandi, sapaan akrab Sandiaga. 

Sebar Lokasi CFD, Sandiaga Sebut Kebijakan Tepat

Sandi menceritakan pengalamannya selama 18 bulan berkunjung ke masyarakat dan melakukan pemantauan langsung. Menurut Sandi, situasi politik di Indonesia sudah sangat matang. "Dalam berdemokrasi, Indonesia sudah sampai pada kematangan walaupun masih dalam usia yang relatif muda," katanya. 

Diskusi tersebut cukup mengobati rasa penasaran Jeremy sebagai peneliti. Meski demikian, Jay enggan  memprediksi pemenang dalam pilkada DKI Jakarta 2017 putaran dua yang akan diselenggarakan pada 19 April 2017 mendatang.

Industri Otomotif RI Bisa Jadi Ladang Lapangan Kerja karena Hal Ini

"Dunia perpolitikan tidak bisa diprediksi siapa pun. All I want to say, may the best man win. Mudah-mudahan dapat yang terbaik," kata Jeremy. (ren)
 

Sandiaga Khawatir Gelombang Ketiga Corona yang Lebih Dahysat

Berkaca pada flu Spanyol 1918.

img_title
VIVA.co.id
26 Juni 2020