Soal Aksi 313 Polda Metro akan Data Massa dari Luar Jakarta

Kepala Polda Metro Jaya, Inspektur Jenderal Polisi Mohammad Iriawan, mengendarai panser usai apel pasukan untuk persiapan pengamanan Pilkada DKI Jakarta di Lapangan Monas, Jakarta, pada Sabtu, 11 Februari 2017.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Syaefullah

VIVA.co.id – Direktur Intelijen dan Keamanan Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Merdisyam, mengungkapkan pihaknya tengah mendata jumlah massa dari luar Jakarta yang kemungkinan akan ikut serta dalam aksi bela Al-Quran 313 yang rencananya akan digelar pada Jumat 31 Maret 2017 mendatang.

Pengakuan Pembunuh Wanita Open BO yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari

Apalagi mengingat adanya poster ajakan aksi bela Al-Quran yang menjadi viral di media sosial. Sehingga pendataan nampaknya perlu dilakukan. "Ya sudah. Dengan adanya media sosial, kan apa ada media sosial itu kan ya. Lagi kami datakan jumlah massanya ya," ujar Merdisyam saat dikonfirmasi, Selasa 28 Maret 2017.

Pihaknya pun sudah berkoordinasi dengan Polda-Polda lain untuk mendata massa aksi yang datang dari luar Jakarta. "Ini yang makanya lagi kami komunikasikan," lanjut dia.

Terungkap, Wanita Open BO Ditemukan Tewas di Pulau Pari Dibunuh di Bekasi

Bila ada rencana aksi mengajak massa dari berbagai daerah datang ke Jakarta, maka kemungkinan pemberitahuan harus dikirimkan ke Mabes Polri. Namun, ia belum mengetahui apakah surat pemberitahuan itu sudah disampaikan ke Mabes Polri.

"Itu kan tingkatnya di Mabes Polri ya. Saya nggak tahu juga sudah ada atau belum," kata Merdisyam.

Polisi Ungkap Motif TikToker Galih Loss Buat Konten Diduga Menistakan Agama

Lebih lanjut ia mengatakan bahwa sampai hari ini pihaknya belum menerima pemberitahuan soal aksi bela Al-Quran 313 tersebut. "Sampai saat ini saya belum terima ya. Sampai tadi malam sih belum terima juga," ujar dia menyudahi percakapan dengan awak media massa. (ren)

Pengacara Farhat Abbas.

Farhat Abbas Diperiksa Polisi Pekan Ini soal Laporan Penistaan Agama ke Pendeta Gilbert

Pengacara Farhat Abbas melaporkan pendeta Gilbert Lumoindong ke Polda Metro Jaya terkait dugaan penistaan agama.

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024