Ahok Unggul 90 Persen di 524 TPS, Anies: Ini Unik Luar Biasa

Calon gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan.
Sumber :
  • Irwandi

VIVA.co.id – Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat, Jumat kemarin, 24 Maret 2017, menyatakan perolehan suara di atas 90 persen yang terjadi di sejumlah Tempat Pemungutan Suara (TPS), bukanlah hal yang aneh. Mantan Wali Kota Blitar ini menyebut, pasangan calon bisa mendapat suara di atas 90 persen di satu TPS atau pun lebih, karena memiliki pendukung yang loyal.

Ogah Usung Anies di Pilgub Jakarta, Gerindra: Kita Punya Jagoan Lebih Muda dan Fresh

Pernyataan Djarot tersebut sekaligus merespon pernyataan Calon Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang sebelumnya menyatakan, pihaknya menemukan ada "lucu-lucuan" di 524 TPS pada sejumlah kecamatan di wilayah Jakarta Barat dan Jakarta utara yang perolehan suara pesaingnya, Basuki Tjahaja Purnama -Djarot Saiful Hidayat di atas 90 persen.

Anies pun kembali menanggapi apa yang disampaikan Djarot. Kata Anies, selama Pilkada DKI Jakarta digelar, belum pernah terjadi perolehan suara paslon tertentu mendapat lebih dari 90 persen suara di TPS yang terkumpul di wilayah tertentu. Anies bahkan mengatakan, sudah tiga kali Pilkada langsung di DKI digelar, baru Pilkada 2017 ada paslon yang menang di atas 90 persen pada TPS tertentu.

Gerindra Siapkan Kader Internal yang Potensial Menang di Pilkada Jakarta

"Kita sih pengin verifikasi saja, ada 542 TPS yang belum pernah terjadi di Pilkada Jakarta. Tiga kali Pilkada di sini belum ada TPS yang angka kemenangannya lebih dari 90 persen, menurut saya ini keunikan luar biasa," ujar Anies.

Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan ini bahkan mengatakan, kasus tersebut bisa menjadi hal yang menarik bagi ahli ilmu politik, serta ahli elektoral untuk melakukan penelitian dengan studi kasus. "Menarik bagi ahli-ahli ilmu politik, ahli-ahli elektoral untuk menjadi studi kasus. Pasti banyak pelajaran dari fenomena ini," ucapnya.

KPU DKI Sudah Antisipasi Banjir saat Proses Pemungutan Suara Pilgub 2024

Kendati demikian, Djarot sebelumnya mengatakan, perolehan di atas 90 persen pada suatu TPS pernah dialami oleh pasangan calon Joko Widodo - Basuki Tjahaja Purnama pada Pilkada DKI Jakarta 2012 silam. 

Sementara Anies menganggap, apabila kemenangan di atas 90 persen terjadi di TPS yang acak di tempat lain, bukan hal yang aneh. Namun perolehan di atas 90 persen menjadi menarik, karena terkonsentrasi hanya di dua kota dan kecamatan tertentu.

"Ya biasanya random terjadi di beberapa titik, kalau ini tidak seperti itu. Ini terkumpul karena itu menjadi menarik, terkonsentrasi di dua kota dan wilayah, jadi ini fenomena menarik. Kalau terjadi di satu-dua kota itu hal biasa. Setiap Pilkada ada begitu. Tapi ini terkonsentrasi," ujarnya. (mus)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya